Penerapan model make a match pada pokok bahasan bunyi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII semester II tahun pelajaran 2013/2014 SMP Negeri 1 Pagak Kabupaten Malang / Shinta Dewi
Main Author: | Dewi, Shinta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.um.ac.id/468/ |
Daftar Isi:
- Dewi, Shinta. 2014. Penerapan Model Make A Match Pada Pokok Bahasan Bunyi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Semester II Tahun Pelajaran 2013 / 2014 SMP Negeri 1 Pagak Kabupaten Malang. Skripsi, Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Joseph Mbulu, M.Pd, (II) Eka Pramono Adi, S.IP, M.Si. Kata Kunci : Make A Match, Bunyi, Hasil Belajar Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pagak cenderung bersifat pasif dan kurangnya minat untuk memahami pokok bahasan bunyi yang banyak menyajikan teori dan konsep dasar gelombang bunyi. Siswa sulit memahami materi jika disajikan dengan model pembelajaran konvensional karena siswa tidak antusias dalam pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal serta berpengaruh pada hasil belajar yang belum memenuhi KKM. Sesuai dengan permasalahan tersebut perlu diadakan perbaikan tindakan dengan menerapkan model pembelajaran yang siswanya berperan aktif sehingga mendapatkan pengalaman langsung dalam pembelajaran. Model pembelajaran make a match merupakan suatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan kartu jawaban maupun kartu soal yang dipegang sebelum batas waktu yang ditentukan. Model pembelajaran make a match dikembangkan oleh Lorna Curran tahun 1994. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan penerapan model make a match pada pokok bahasan bunyi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII semester II tahun pelajaran 2013/2014 SMP Negeri 1 Pagak Kabupaten Malang. Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc.Taggart (Akbar, 2010:28) yang terdiri atas: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan RPP yang telah disusun. Antusias siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan dari yang semula takut dan malu pada akhirnya siswa menjadi aktif dalam pembelajaran dikelas. Dari proses kegiatan pembelajaran tersebut terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 66,70% dan meningkat menjadi 96,67% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model make a match pada pokok bahasan Bunyi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pagak tahun pelajaran 2013/2014.