Pengembangan media pembelajaran komik digital bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek (cerpen) kelas IX semester ganjil di SMP Negeri 4 malang / Tahiyatul Izza

Main Author: Izza, Tahiyatul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.um.ac.id/421/
Daftar Isi:
  • Kata Kunci : Pengembangan, Media Komik Digital, Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan hasil observasi awal pada Kelas IX SMP Negeri 4 Malang, rata-rata kemampuan menulis cerpen siswa masih kurang menarik dalam mengembangkan imajinasi. Salah satu faktor kurangnya kemampuan menulis cerpen pada siswa adalah metode pembelajaran yang digunakan. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen adalah metode tanya jawab dan pemberian tugas sederhana. Dengan cara guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang penulisan kalimat-kalimat yang digunakan dalam mengembangkan cerpen, dimana siswa dituntut konsentrasi untuk memahami pertanyaan dan penjelasan guru sehingga siswa akan merasa jenuh, setelah itu guru memberi tugas siswa untuk mengembangkan cerpen secara mandiri dengan memberikan batas waktu. Dengan metode pembelajaran yang menggunakan Media Komik Digital diharapkan bagi siswa agar lebih mudah memahami cara penulisan kalimat dengan benar, kemudian juga bisa membantu siswa yang meningkatan daya kosentrasi dan perhatiannya sehingga lebih mudah untuk menemukan ide serta tidak mengalami kesulitan dalam mengembangkan imajinasi dalam menulis cerpen. Data pengembangan media komik digital ini menggunakan instrument berbentuk angket kepada ahli media, ahli materi, dan audiens (siswa). Data tersebut diolah untuk dianalisis dan disimpulkan tingkat kevalidan dan efektivitasnya. Metode pengembangan yang digunakan dengan menggunakan ADDIE (Analisis, Design, Development, Implementation, Evaluation) yang pada tahapannya hanya dilakukan beberapa tahapan saja, antara lain (1) analisis, (2) design, dan (3) development. Untuk tahapan implementasi dan evaluasi tidak dilakukan dikarenakan produk yang dibuat masih prototime bukan produk akhir. Media Komik Digital diujikan kepada ahli media sebanyak 1 orang, ahli materi sebanyak 1 orang, dan 40 peserta didik Kelas IX SMP Negeri 4 Malang sebagai audiens. Sehingga didapatkan hasil pengembangan media Komik Digital sebagai berikut. Uji coba ahli media didapat persentase 90% berdasarkan kriteria hasil kelayakan media ini termasuk kualifikasi valid, uji coba ahli materi didapat persentase 80% berdasarkan kriteria kelayakan media pembelajaran interaktif ini termasuk kualifikasi valid. Uji coba siswa perorangan didapat persentase 86% kesimpulan berdasarkan kriteria kelayakan ini termasuk kualifikasi valid, uji coba siswa kelompok kecil didapat persentase 85% berdasarkan kriteria kelayakan media ini termasuk kualifikasi valid, uji coba siswa kelompok besar didapat persentase 84% berdasarkan kriteria kelayakan media komik digital termasuk dalam kualifikasi valid. Berdasarkan hasil pengembangan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Media Pembelajaran Komik Digital Bahasa Indonesia untuk Kelas IX SMP Negeri 4 Malang valid/layak digunakan sebagai media pembelajaran yang dikembangkan untuk digunakan pada proses pembelajaran dikelas.