Pengaruh model pembelajaran problem based learning (pbl) dipadu metode resitasi terhadap keterampilan metakognitif, sikap ilmiah, hasil belajar kognitif, dan retensi mahasiswa. / Romi Adiansyah
Main Author: | Adiansyah, Romi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2021
|
Online Access: |
http://repository.um.ac.id/263369/ |
Daftar Isi:
- Penelitian pendahuluan yang dilakukan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi yang tersebar di STKIP Muhammadiyah Bone STKIP Pembangunan Indonesia Makassar Universitas Muhammadiyah Makassar Universitas Muslim Maros Universitas Muhammadiyah Pare-Pare Universitas Puangrimaggalatung Sengkang menunjukkan proses pembelajaran yang berlangsung selama ini masih kurang mengoptimalkan penerapan model dan metode pembelajaran yang mengaktifkan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Hasil studi pendahuluan tersebut menunjukkan bahwa keterampilan metakognitif sikap ilmiah hasil belajar kognitif dan retensi mahasiswa masih rendah dan perlu untuk ditingkatkan. Perpaduan model PBL dengan metode resitasi diharapkan mampu meningkatkan keterampilan metakognitif sikap ilmiah hasil belajar kognitif dan retensi mahasiswa. Penelitian ini terdiri dari penelitian pengembangan (research development) dan penelitian eksperimen semu (quasy experiment). Penelitian pengembangan bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran yang merupakan perpaduan antara model pembelajaran PBL dengan metode resitasi. Tujuan dari penelitian eksperimen semu untuk menganalisis (1) pengaruh model pembelajaran perpaduan PBL dan resitasi PBL resitasi dan konvensional terhadap keterampilan metakognitif mahasiswa (2) pengaruh model pembelajaran perpaduan PBL dan resitasi PBL resitasi dan konvensional terhadap sikap ilmiah mahasiswa (3) pengaruh model pembelajaran perpaduan PBL dan resitasi PBL resitasi dan konvensional terhadap hasil belajar kognitif mahasiswa (4) pengaruh model pembelajaran perpaduan PBL dan resitasi PBL resitasi dan konvensional terhadap retensi mahasiswa. Prosedur penelitian ini menggunakan model pengembangan Plomp yang dimodifikasi Corebima (2016) yang terdiri dari tahap (1) preliminary investigation (2) design (3) realization/constructions (4) test evaluation and revision dan (5) penelitian eksperimen semu. Sedangkan pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan mengacu pada model 4D (Thiagarajan Semmel Semmel 1974) yang terdiri dari tahap (1) define (2) design (3) develop (4) disseminate. Penelitian eksperimen semu menggunakan desain pretest-posttest non-equivalent control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran PBL dipadu resitasi PBL resitasi dan pembelajaran konvensional. Sementara itu variabel terikat meliputi keterampilan metakognitif sikap ilmiah hasil belajar kognitif dan retensi. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada semester genap yang memprogram matakuliah Pengetahuan Lingkungan tahun akademik 2017/2018 dengan jumlah keseluruhan sebanyak 135 mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah instrumen untuk mengukur keterampilan metakognitif sikap ilmiah hasil belajar kognitif dan retensi lembar observasi dan angket respon mahasiswa terhadap masing-masing kelas yang menggunakan perpaduan model PBL dan resitasi PBL resitasi dan konvensional. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil dari penelitian ini adalah (1) perpaduan antara model pembelajaran PBL dengan metode resitasi menghasilkan model PBL-R yang telah memenuhi aspek kriteria kevalidan kepraktisan dan keefektifan (2) ada pengaruh model pembelajaran PBL-R PBL resitasi dan konvensional terhadap keterampilan metakognitif mahasiswa (3) ada pengaruh model pembelajaran PBL-R PBL resitasi dan konvensional terhadap sikap ilmiah mahasiswa (4) ada pengaruh model pembelajaran PBL-R PBL resitasi dan konvensional terhadap hasil belajar kognitif mahasiswa (5) ada pengaruh model pembelajaran PBL-R PBL resitasi dan konvensional terhadap retensi mahasiswa. Temuan utama penelitian ini berupa model pembelajaran PBL-R yang dikembangkan untuk saling melengkapi kekurangan dari model PBL dan metode resitasi. Model PBL-R memiliki sintaks yang terdiri atas lima tahap yaitu (1) mengorientasikan mahasiswa pada masalah (2) mengorganisasikan mahasiswa untuk belajar dan memberikan tugas resitasi (3) membimbing penyelidikan individual/kelompok disertai penjelasan pelaksanaan tugas resitasi (4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya disertai pengarahan pertanggungjawaban tugas resitasi (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dan refleksi tugas resitasi. Berdasarkan kemanfaatan dari penelitian ini disarankan bagi dosen dan guru agar model PBL-R dapat diterapkan di kelas karena model pembelajaran ini berpotensi meningkatkan keterampilan metakognitif sikap ilmiah hasil belajar kognitif dan retensi mahasiswa. Model pembelajaran PBL-R juga dapat diujicobakan penerapannya di tingkat jenjang pendidikan yang berbeda.