Proses Konstruksi dan komunikasi matematis siswa dalam pemecahan masalah open ended / Sumaji

Main Author: Sumaji
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.um.ac.id/263355/
Daftar Isi:
  • Mengonstruksi pemecahan masalah dalam belajar matematika senantiasa mengaitkan pengetahuan yang lama dengan yang baru. Mengonstruksi pemecahan masalah dalam belajar matematika dapat dilakukan terus-menerus sehingga terbentuk pengetahuan baru. Untuk membangun pengetahuan dalam matematika dapat diproses melalui pemecahan masalah. Ketika siswa diberikan masalah maka mereka akan mengonstruksikannya sehingga diperoleh hasil pemecahan masalah. Hasil pemecahan masalah yang terbentuk dari proses konstruksi selanjutnya diungkap dalam komunikasi matematis tertulis dan lisan. Hasil pemecahan masalah yang diperoleh dari proses konstruksi dan yang diungkap dalam komunikasi matematis tertulis hasilnya bisa sama dan bahkan bisa juga berbeda. Oleh karena itu peneliti mengkaji komunikasi matematis sekaligus melihat proses konstruksinya sebelum diungkap dalam komunikasi matematis. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan proses konstruksi dan komunikasi matematis siswa dalam pemecahan masalah open ended. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 2 Rembang yang mengerjakan soal dengan melakukan think aloud dan mengungkap hasil pemecahan masalah dalam komunikasi matematis tertulis dan direpresentasikan dalam bentuk drawing mathematical expression dan written text. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti dan instrumen pendukung yaitu soal tes pemecahan masalah open ended dan pedoman wawancara. Data yang dianalisis yaitu hasil think aloud hasil pekerjaan siswa dan hasil wawancara. Penelitian ini menemukan tiga proses konstruksi pemecahan masalah dan komunikasi matematis. Pertama proses konstruksi pemecahan masalah dan komunikasi matematis tipe benar yaitu subjek mengungkap hasil pemecahan masalah dalam komunikasi matematis tertulis dan direpresentasikan dalam bentuk drawing mathematical expression dan written text setelah dilakukan konfirmasi hasil pemecahan masalah yang terbentuk dari proses konstruksi benar dan komunikasi matematis tertulis yang dihasilkan juga benar. Kedua proses konstruksi pemecahan masalah dan komunikasi matematis tipe pseudo yaitu subjek mengungkap hasil pemecahan masalah dalam komunikasi matematis tertulis dan direpresentasikan dalam bentuk drawing mathematical expression dan written text setelah dilakukan konfirmasi hasil pemecahan masalah yang terbentuk dari proses konstruksi benar dan komunikasi matematis tertulis yang dihasilkan salah. Ketiga proses konstruksi pemecahan masalah dan komunikasi matematis tipe salah yaitu subjek mengungkap hasil pemecahan masalah dalam komunikasi matematis tertulis dan direpresentasikan dalam bentuk drawing mathematical expression dan written text setelah dilakukan konfirmasi hasil pemecahan masalah yang terbentuk dari proses konstruksi salah dan komunikasi matematis tertulis yang dihasilkan juga salah.