<p>Partisipasi kelompok tani dalam usaha kataho dana ro rasa (konservasi tanah) di Desa Adat Sambori Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima / Burhanudin</p>
Main Author: | Burhanudin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2022
|
Online Access: |
http://repository.um.ac.id/263134/ |
Daftar Isi:
- Abstrack Kegagalan penerapan teknologi konservasi lahan selama ini karena pembuat kebijakan bertindak hanya berdasarkan pikiran sendiri tanpa memahami keinginan ataupun kemampuan petani. pembangunan pertanian berkelanjutan perlu ada bottom up planning. Pemilihan teknologi dengan melibatkan partisipasi petani adalah salah satu cara untuk mencapai pertanian berkelanjutan. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Tujuan peneIitian ini adalah . Untuk mengetahui bentuk partisipasi yang dilakukan kelompok petani terhadap usaha konservasi tanah di Desa Adat Sambori Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima untuk mengetahui usaha konservasi Kataho Dana ro nbsp Rasa yang dilakukan kelompok petani terhadap hasil panen di Desa Adat Sambori Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima. Dan Untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat partisipasi petani dalam konservasi kataho dana ro rasa nbsp . Penelitian dilaksanakan di masyarakat adat Sambori Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tengara Barat.. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif. Dengan Jenis Penelitian fenomenologi untuk menjawab tujuan penelitian Analisis data menggunakan prosedur antara lain menelaah data dan informasi Pengambilan data nbsp Reduksi penyajian (display) dan penarikan kesimpulan /verifikasi Mendeskripsikan dan membahasnya. nbsp Berdasarkan hasil penelitian sebagai berikut nbsp (1 ). Bentuk partisipasi petani dalam usaha konservasi Kataho Dana ro Rasa yaitu terdapat berbagai bentuk partisipasi lewat pertemuan yang diselenggarakan berdasarkan tradisi maupun program pemerintah dalam upaya kataho dana ro rasa. Dalam hal ini hanya Sebagian dari jumlah anggota yang ikut berperan mengikuti kelompok petani. Sementara dalam pelaksanaan para petani melakukan dengan kerja kerja fisik gotong royong maupun bantuan sumbangan dari masyarakat setempat untuk program Bersama sementara pembukaan lahan dikerjakan dengan prinsip saling membantu/weha rima sebagai tradisi yang terus dilaksanakan oleh para petani nbsp (2). nbsp Kelompok Petani dalam menilai dan memanfaatkan hasil konservasi lahan/kataho dana ro rasa Desa Adat Sambori kurang seimbang antara proporsi anggota kelompok yang memanfaatkan untuk membuka pertanian dan meningkatkan produktif hasil pertanian berupa tanaman palawija. Dalam hal ini petani menikmati berdasarkan luas lahan serta nbsp produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan pokok maupun kebutuhan lain serta upaya nbsp melestarikan alam harus terus dilakukan untuk penghidupan yang berkelanjutan.( 3 )Faktor pendukung partisipasi adalah faktor alam yang subur serta didukung oleh tradisi yang turun temurun dari nenek moyang serta pengetahuan tambahan lewat penyuluhan dari pemerintah untuk tetap menjaga dan merawat alam. Sedangkan kendala yang dihadapi kelompok petani di Desa Adat Sambori dalam konservasi lahan diantaranya minimnya sumberdaya manusia kurangnya kesadaran para petani untuk terlibat dalam perencanaan. nbsp