<p>Sintesis sabun natrium dan sabun-sabun logam dari minyak kemiri (aleurites moluccana) serta uji aktivitasnya sebagai tabir surya dan antibakteri / Rensa Dwi Assyfah</p>
Main Author: | Assyfah, Rensa Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2021
|
Online Access: |
http://repository.um.ac.id/262869/ |
Daftar Isi:
- Sabun logam merupakan salah satu turunan asam lemak diperoleh dengan mereaksikan asam lemak dan garam anorganik. Proses ini membutuhkan biaya tinggi karena harga asam lemak cukup mahal. Suatu sabun dapat dihasilkan dari trigliserida (minyak atau lemak) dengan basa melalui reaksi saponifikasi dan/atau trans-saponifikasi. Tujuan penelitian ini yaitu mensintesis sabun-Na dan sabun logam yang terdiri dari sabun-Zn -Mg -Ca dan -Al dari bahan baku alternatif yaitu trigliserida khususnya minyak kemiri. Minyak yang digunakan yaitu minyak kemiri karena ketersediaan tanaman kemiri melimpah di Indonesia. Minyak kemiri mengandung asam linoleat dan oleat yang memiliki ikatan ganda terkonjugasi dan pasangan elektron non ikatan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tabir surya. Selain itu asam linoleat juga memiliki sifat antibakteri. Penelitian ini dilakukan melalui 5 (lima) tahap yaitu (1) sintesis sabun-Na melalui reaksi saponifikasi (2) sintesis sabun-sabun logam yaitu sabun-Zn -Mg -Ca dan -Al melalui reaksi trans-saponifikasi (3) karakterisasi dan identifikasi zat-zat hasil sintesis meliputi wujud warna titik lebur dan uji kelarutan dalam air metanol etanol kloroform dan n-heksana. Identifikasi struktur dilakukan dengan XRF FT-IR SEM dan XRD (4) uji aktivitas tabir surya secara in vitro menggunakan spektrofotometer UV (5) uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun-Na berwujud serbuk berwarna kuning dengan titik lebur 205-214 ordm C. Sabun-Na larut dalam air metanol etanol sedikit larut dalam kloroform dan tidak larut dalam n-heksana. Sabun-Zn berwujud serbuk berwarna putih dengan titik lebur 57-78 ordm C. Sabun-Mg berwujud serbuk berwarna putih tulang dengan titik lebur 126-150 ordm C. Sabun-Ca berwujud serbuk berwarna putih kekuningan dengan titik lebur 118-133 ordm C. Sabun-Al berwujud serbuk berwarna putih tulang dengan titik lebur 212-222 ordm C. Sabun-sabun logam larut dalam kloroform dan tidak larut dalam air metanol etanol n-heksana. Analisis XRF mengindikasikan adanya unsur logam pada sabun-Zn -Mg -Ca dan -Al dengan kadar berturut-turut 93 90 68 00 99 35 dan 87 20 %. Analisis FT-IR mengindikasikan bahwa sabun-Na dan sabun-sabun logam memiliki gugus fungsi khas yaitu COO- sebagai garam karboksilat dan C C yang mengindikasikan bahwa sabun-sabun logam mengandung asam-asam lemak tidak jenuh. Karakterisasi morfologi dengan SEM memberikan gambaran bahwa sabun-Na memiliki morfologi berbentuk bola sabun-Zn -Ca dan -Al berbentuk piring acak dan sabun-Mg berbentuk piring berlapis. Analisis difaktogram XRD pada 2q 14-30o mengindikasikan keberadaan asam lemak rantai panjang dengan jumlah C18 atau lebih. Sabun-Zn -Mg -Ca dan -Al dari minyak kemiri berpotensi sebagai senyawa tabir surya dengan kategori ldquo perlindungan ekstra rdquo . Sabun-sabun logam tersebut memiliki nilai SPF berturut-turut sebesar 6 21 6 04 7 46 dan 7 18. Sabun-Na -Zn -Mg -Ca dan -Al dari minyak kemiri berpotensi sebagai senyawa antibakteri. Pada konsentrasi 0 5% sabun-Zn memiliki aktivitas antibakteri paling kuat terhadap bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus) dan bakteri Gram negatif (Escherichia coli). Pada konsentrasi 1 0% sabun-Zn memiliki aktivitas antibakteri paling kuat terhadap bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus) sedangkan sabun-Na memiliki akivitas antibakteri paling kuat terhadap bakteri Gram negatif (Escherichia coli).