Pemurnian keratinase ekstraseluler isolat bacillus sp. md24 menggunakan metode pengendapan amonium sulfat / Umi Faridatuz Zuhriyah

Main Author: Zuhriyah, Umi Faridatuz
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2021
Online Access: http://repository.um.ac.id/262868/
Daftar Isi:
  • Isolat Bacillus sp. MD24 diketahui memproduksi keratinase. Keratinase merupakan protease yang memiliki kemampuan spesifik mendegradasi keratin. Keratin termasuk protein kompleks berserat yang melimpah dan sukar terurai di alam. Degradasi keratin mencakup dua proses utama (sulfitolisis dan hidrolisis) yang hanya dapat dicapai oleh reaksi enzimatik keratinase. Beberapa keratinase telah banyak dilaporkan hingga telah dikomersialkan. Namun sifat biokimia dan biofisik keratinase sangat bervariasi diantara mikroorganisme yang diisolasi pada lingkungan yang berbeda. Selain itu ekstrak kasar keratinase baru ini diketahui memiliki aktivitas rendah. Pemurnian enzim merupakan langkah awal yang sangat penting sebelum mengidentifikasi karakteristik enzim sekaligus meningkatkan aktivitas enzimatiknya. Metode pengendapan amonium sulfat paling sering digunakan karena memiliki beberapa kelebihan yaitu kelarutannya tinggi harga murah ketersediaan bahan murni dan terbukti menstabilkan struktur protein. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui fraksi amonium sulfat yang menghasilkan aktivitas spesifik enzim tingkat kemurnian dan yield optimum (2) mengetahui profil pemurnian dan massa molekul enzim. Penelitian dilakukan dalam 4 tahap yaitu produksi keratinase ekstraseluler isolat Bacillus sp. MD24 (2) pemurnian keratinase (3) monitoring pemurnian (uji aktivitas uji kadar protein dan analisis SDS PAGE) serta (4) analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemurnian enzim tertinggi berada pada fraksi 50-75 %. Aktivitas spesifik enzim tingkat kemurnian dan yield hasil pemurnian berturut-turut yaitu 3 842 U/mg 1 123 kali ekstrak kasar dan 5 687 %. nbsp Namun demikian dalam analisis SDS PAGE menunjukkan hasil pemurnian yang bagus dan hampir murni. Profil protein menunjukkan pada fraksi 75-100 % (F4) nampak dua pita protein yang diduga merupakan keratinase dengan berat molekul 24 dan 67 kDa berturut-turut sebagai bentuk monomer dan trimer. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan klarifikasi data diantaranya melakukan pemurnian ulang analisis Zymografi dan refolding protein.