Hubungan intensitas penggunaan gadget dan pola asuh Orang tua dengan interaksi sosial Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Pertiwi Wijayanti
Main Author: | Wijayanti, Pertiwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2021
|
Online Access: |
http://repository.um.ac.id/262751/ |
Daftar Isi:
- Kehadiran teknologi/gadget yang semakin berkembang pesat dipandang sebagai pengubah pola interaksi sosial manusia. Hal ini dikarenakan dengan adanya perubahan proses sosialisasi yang terjadi pada masyarakat salah satunya pada kalangan remaja. Selain itu pola asuh orang tua juga menjadi salah satu faktor dalam pengubah interaksi sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran intensitas penggunaan gadget siswa pola asuh orang tua (yaitu pola asuh otoriter demokratis dan permisif) dan interaksi sosial siswa Sekolah Menengah Pertama. Serta untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan gadget dan pola asuh orang tua (yaitu pola asuh otoriter demokratis dan permisif) dengan interaksi sosial siswa Sekolah Menengah Pertama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan alat ukur berupa kuesioner. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah sebesar 418 siswa dengan perhitungan menggunakan rumus slovin didapatkan subjek sebesar 204 siswa. Analisis yang digunakan adalah regresi berganda melalui aplikasi SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Interaksi sosial siswa SMP Negeri 1 Kedungwaru mayoritas masuk dalam kategori tinggi. Hal ini berarti subjek mampu menjalin hubungan antara individu dengan baik (2) Intensitas penggunaan gadget pada siswa SMP 1 Kedungwaru mayoritas masuk dalam kategori rendah. Hal ini berarti subjek menggunakan gadget sesuai dengan kegunaan dan tujuan tidak menghabiskan waktu untuk bermain gadget (3) Pola asuh orang tua pada siswa SMP 1 Kedungwaru mayoritas termasuk dalam kriteria demokratis. Hal ini berarti Orang tua memberikan pengawasan terhadap anak dan kontrol yang kuat serta dorongan yang positif dan (4) Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gadget dan pola asuh orang tua (otoriter demokratis dan permisif) dengan interaksi sosial siswa SMP Negeri 1 Kedungwaru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin rendah intensitas penggunaan gadget maka akan semakin tinggi interaksi sosial yang terjadi. Oleh karena itu disarankan kepada orang tua untuk mengawasi dan membatasi intensitas penggunaan gadget pada anak-anak. Bagi siswa hendaknya memiliki batasan waktu dan mampu mengendalikan diri ketika bermain gadget. Bagi peneliti berikutnya sebaiknya menggunakan variabel lainnya untuk lebih mempertajam hasil penelitian misalnya variabel persepsi sosial siswa dan komunikasi interpersonal.