Flouting the quality maxim in baby milk slogans shown on TV advertisements / Setyoko Cahyo Dwi Putro
Main Author: | Putro, Setyoko Cahyo Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.um.ac.id/245081/ |
Daftar Isi:
- Kata Kunci melanggar relasi maxim implikatur slogan Komunikasi adalah hal yang penting dalam kehidupan manusia. Terdapat maxims dalam komunikasi yang dikemukakan Grice (1975) yang perlu dipatuhi agar kooperatif. Kenyataanya mereka tidak selalu mematuhi maxims. Di periklanan salah satu maxims yang sering dilanggar adalah the quality maxim. Grice menyatakan hal ini terjadi ketika anggota di dalam percakapan memberikan informasi yang salah secara literal hingga memaksa pendengar mencari implikatur. Penelitian ini memfokuskan pada penemuan penggunaan flouting the quality maxim di slogan susu anak yang ditayangkan dalam iklan TV. Metode penelitian yang digunakan qualitatif deskriptif. Sumber data berasal dari slogan susu anak di TV yang melanggar quality maxim. Kemudian data dianalisa berdasarkan strategi off record dari Brown and Levinson (1987) khususnya using metaphors Teori Puitisi oleh Jakobson (1961) dan alasan penggunaan indirectness dari Thomas (1995). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua data slogan susu anak berbahasa Inggris yang ditanyangkan di iklan TV Indonesia melanggar the quality maxim dengan cara menggunakan metafora. Metafora diberikan sebagai motif atau cara untuk memunculkan the poetic quality. The poetic quality menonjolkan unsur estetis dari bahasa iklan kemudian ini dapat dilihat dari tiga level di level fonologis muncul aliterasi dan rima di level sintaktis muncul struktur yang paralel pada level semantis muncul paralelisme makna. Dengan melakukannya pembicara tidak menyampaikan tujuan mereka secara eksplisit sehingga terdapat implikatur. Grice (1975) menyatakan bahwa implikatur tergantung pada aspek-aspek penting dari beberapa konteks tertentu. Di sini karena iklan-iklan tersebut ditayangkan di TV aspek penting dari konteks dapat dilihat dari tiga element yaitu layout of the slogan keyword inside the slogan dan the display of the advertisements both in audio and visual. Sebagai tambahan detemukan dua tipe kata kunci yaitu kata benda sebagai kata kuncinya (adventure everything gold) dan kata sifat sebagai kata kuncinya (happy). Kata kunci dapat digunakan untuk membantu penonton menemukan implikatur atau makna tersembunyi dari slogan susu bayi. Kemudian dalam penelitian ini ditemukan empat alasan di balik pelanggaran quality maxim pada slogan susu anak yaitu menarik efektivitas persaingan tujuan dan kesopanan. Setiap data dari keseluruhan mengandung keempat alasan tersebut. Penelitian ini adalah contoh dari pelanggaran quality maxim di kehidupan sehari-hari. Tapi cakupan penelitian hanya terbatas pada sumber data yaitu periklanan TV. Sehingga penelitian ini masih membutuhkan perbaikan dari siswa Linguistik yang mampu melakukan penelitian untuk menganalisa fenomena pelanggaran quality maxim di situasi nyata.