Pengembangan multimedia interaktif untuk meningkatkan self-esteem siswa sma / Rahmatika Aziza

Main Author: Aziza, Rahmatika Aziza
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2021
Online Access: http://repository.um.ac.id/199076/
Daftar Isi:
  • Usia remaja menjadi masa pencarian identitas diri namun seringkali penilaian diri sendiri cenderung negative merasa diri sendiri tidak memiliki kemampuan kurang berharga serta kurang berarti. Penilaian negative pada diri sendiri akan berakibat negative dan dapat mempengaruhi tugas perkembangan selanjutnya. Maka dari itu peran konselor diperlukan dalam meningkatkan harga diri siswa melalui layanan bimbingan agar siswa mampu mengembangkan diri secara optimal. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan di SMAN 7 Malang diperlukan media sebagai layanan bimbingan kelompok yang mampu meningkatkan self-esteem siswa SMA berupa multimedia interaktif. Multimedia interaktif dilengkapi dengan buku panduan pengoperasian bagi konselor. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif dan mengetahui kelayakan media yang dikembangkan beserta buku panduan pengoperasian bagi konselor. Pengembangan media didasarkan pada aspek-aspek self-esteem yang meliputi 1) Significance atau keberartian 2) Competence atau kemampuan 3) Power atau kekuatan 4) Virtue atau kebajikan. Metode penelitian yang digunakan mengadaptasi dari Borg and Gall dengan 5 tahapan diantaranya 1) pendahuluan 2) perencanaan penelitian 3) pengembangan produk awal 4) uji validasi lapangan 5) revisi produk hasil uji validasi lapangan awal. Subjek yang terlibat pada penelitian ini yaitu dua uji ahli materi bimbingan dan konseling dua uji ahli media teknologi pendidikan satu calon pengguna konselor dan empat calon pengguna terbatas siswa. Instrumen uji ahli dan calon pengguna menggunakan skala keberterimaan produk berdasarkan aspek ktepatan kemudahan kegunaan dan kemenarikan. Analisis data dari hasil uji ahli materi dan media menggunakan inter-rater agreement sedangkan pada calon pengguna konselor dan calon pengguna terbatas siswa menggunakan rerata. Hasil validasi dari dua ahli materi bimbingan dan konseling mencapai indeks 1 00 dengan kriteria sangat tinggi. Kemudian dua uji ahli media teknologi pendidikan mendapatkan indeks 1 00 dengan kriteria sangat tinggi. Hasil uji calon pengguna konselor mendapatkan nilai rata-rata 3 92 dengan kriteria sangat tinggi sedangkan hasil uji calon pengguna terbatas siswa mendapatkan nilai rata-rata 3 5 dengan kriteria sangat tinggi. nbsp Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan produk yang nbsp dikembangkan memenuhi aspek sangat tepat sangat berguna sangat mudah dan sangat menarik sehingga layak untuk digunakan sebagai media layanan bimbingan kelompok. Hasil penelitian disarankan 1) konselor dapat menggunakan multimedia interaktif yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa 2) penelitian selanjutnya diperlukan uji efektifitas produk multimedia interaktif beserta buku panduan pengoperasian.