Hubungan antara fanatisme dan agresivitas pada anggota pencak silat persaudaraan setia hati terate (psht) kabupaten nganjuk / Nugroho Anggoro Jati

Main Author: Jati, Nugroho Anggoro Jati
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2021
Online Access: http://repository.um.ac.id/199001/
Daftar Isi:
  • Agresivitas merupakan keinginan individu untuk menyakiti individu lain dengan cara mengekspresikan perasaan negatifnya seperti permusuhan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Fanatisme merupakan keyakinan yang membuat seseorang buta sehingga mau untuk melakukan apapun demi mempertahankan keyakinan yang dianutnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara fanatisme dan agresivitas pada anggota perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Hal tersebut digunakan karena penelitian ini menggunakan perhitungan statistic dalam pengukuran skala. nbsp Metode kuesioner dengan membagikan angket atau kuesioner untuk diisi. Penelitian ini menggunakan model skala likert. Model skala likert merupakan metode penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respons sebagai dasar menentukan suatu nilai skalanya. Penelitian ini mengumpulkan 100 responden. Subjek penelitian diminta untuk menentukan pilihan jawaban dari pernyataan-pernyataan yang sudah tersedia. nbsp Penelitian ini menggunakan SPSS 26 for Windows. Penelitian ini menggunakan try out terpakai. Penelitian ini mendapatkan skor uji Normalitas diketahui nilai signifikan 0 2 gt 0 05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal. Berdasarkan hasil analisis maka dapat diketahui bahwa penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kedua variabel (Fanatisme nbsp dan Agresivitas) dengan menggunakan Spearman Correlation. Selain itu uji Spearman Correlation nbsp sebesar (-0 210) dengan tarif signifikan p sebesar 0 036 lt 0 5. Dengan kata lain bahwa kedua variabel memiliki hubungan sebasar 0 210 dengan arah hubungan (-). Hasil uji korelasi sebasar 0 210 menunjukan bahwa hubungan antara 2 variabel sangat rendah.