Pengembangan media pembelajaran infografis berbasis kode quick response materi stasiun kereta api masa kolonial di ponorogo untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas xi sma negeri 1 balong / Agustin Rahayu Intan Berlianti
Main Author: | Berlianti, Agustin Rahayu Intan Berlianti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2021
|
Online Access: |
http://repository.um.ac.id/198825/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Berlianti A.R.I. 2021. Pengembangan Media Pembelajaran Infografis Berbasis Kode Quick Response Materi Stasiun Kereta Api Masa Kolonial Di Ponorogo Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Balong. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing I Dr. R. Reza Hudiyanto S.S. M.Hum dan Pembimbing II Wahyu Djoko Sulistyo M.Pd. nbsp Kata Kunci Media Pembelajaran Infografis Berpikir Kritis Quick Response nbsp Media pembelajaran dibutuhkan sebagai sumber belajar siswa dalam pembelajaran. Sumber belajar bukan hanya berasal dari buku teks tetapi memanfaatkan lingkungan sekitar siswa. Berdasarkan observasi awal di SMA Negeri 1 Balong mata pelajaran sejarah mendapati bahwa guru sebagai sumber belajar siswa selain buku teks yang diberikan sekolah. Dari problematika itu peneliti mengembangkan media pembelajaran berupa infografis berbasis kode Quick Response alternatif media pembelajaran siswa SMA Negeri 1 Balong Ponorogo Media ini dibuat sesuai dengan kompetensi dasar yaitu menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendidikan Jepang. Tujuan dari pengembangan media pembelajaran yaitu (1) mengembangkan media pembelajaran infografis berbasis kode Quick Response materi stasiun kereta api masa kolonial di Ponorogo dengan memanfaatkan lingkungan sekolah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis (2) menguji keefektifan infografis berbasis kode Quick Response sejarah dengan materi stasiun kereta api masa kolonial di Ponorogo untuk kelas XI IPS SMA Negeri 1 Balong Kabupaten Ponorogo Penelitian ini menggunakan metode research and Development (R amp D) yang telah dikembangan Sugiyono melalui tahapan sebagai berikut yaitu merumuskan potensi dan masalah pengumpulan data desain produk validasi desain revisi desain uji coba produk revisi produk dan produk akhir. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar validasi ahli materi dan media serta angket respon uji coba siswa. Setalah direview oleh ahli media dan ahli materi prodak ini terbukti valid dan efektif. Hasil uji coba pemakaian pada siswa kelompok besar diperoleh keefektifan produk sebesar 89 8% dan terbukti sangat efektif. Hasil membuktikan bahwa media pembelajaran infografis berbasis kode Quick Response yang dikembangkan mampu untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Kemampuan berpikir kritis siswa sebelum menggunakan media pembelajaran berbasis infografis kode Quick Response adalah 74 9% dengan kriteria rendah. Hasil kemampuan berpikir kritis sesudah menggunakan media pembelajaran infografis berbasis kode Quick Response sebesar 87 5% dengan kriteria sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian saran penggunaan media pembelajaran sebagai berikut guru melihat dan memperlajari terlebih dahulu materi yang akan disajikan termasuk melihat referensi sumber lainnya kemudian diaplikasikan kedalam pembelajaran. Potensi media pembelajaran infografis dapat diaplikasikan ke dalam materi yang lain seperti sejarah kota Ponorogo dan masih banyak lagi.