Penerapan program ekstrakurikuler pasvertu (paskibra veteran tujuh belas) untuk membentuk civic disposition siswa smkn 2 malang) / Febrian Diah Ismayanti
Main Author: | Ismayanti, Febrian Diah Ismayanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2021
|
Online Access: |
http://repository.um.ac.id/198700/ |
Daftar Isi:
- Civic Disposition merupakan watak atau karakter yang harus dimiliki setiap warga negara untuk mendukung efektivitas partisipasi politik berfungsinya sistem politik yang sehat berkembangnya martabat dan harga diri dan kepentingan umum. Upaya dalam membentuk watak atau karakter siswa tidak cukup melalui kegiatan intrakurikuler saja kegiatan ekstrakurikuler juga sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter peserta didik. Jenis ekstrakurikuler di sekolah sangatlah bervariasi dari sekian banyak jenis ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0416 Tahun 1984 menyatakan bahwa Pasibra adalah kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk memupuk semangat kebangsaan cinta tanah air dan bela negara kepeloporan dan kepemimpinan berdisiplin dan berbudi pekerti luhur dalam rangka character building generasi muda Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan empat hal yaitu (1) mengetahui rencana program ekstrakurikuler Pasvertu SMKN 2 Malang (2) mengetahui penerapan program ekstrakurikuler Pasvertu untuk membentuk civic disposition siswa SMKN 2 Malang (3) mengetahui kendala penerapan program ekstrakurikuler Pasvertu untuk membentuk civic disposition siswa SMKN 2 Malang dan (4) mengetahui upaya mengatasi kendala penerapan program ekstrakurikuler Pasvertu untuk membentuk civic disposition siswa SMKN 2 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitaif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah yang pertama Informan yaitu Wakil Kesiswaan Bidang Kesiswaan SMKN 2 Malang pembina ekstrakurikuler Pasvertu pelatih ekstrakurikuler Pasvertu komandan ekstrakurikuler Pasvertu wakil komandan ekstrakurikuler Pasvertu anggota ekstrakurikuer Pasvertu dan alumni ekstrakurikuler Pasvertu. Kedua peristiwa yang terjadi dalam proses kegiatan ekstrakurikuler. Ketiga adalah dokumen berupa profil SMKN 2 Malang profil ekstrakurikuler Pasvertu foto kegiatan ekstrakurikuler Pasvertu logo ekstrakurikuler Pasvertu silabus ekstrakurikuler Pasvertu. Teknik analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data reduksi data penyajian data penarikan kesimpulan dan verifikasi. nbsp nbsp Penelitian ini menghasilkan empat simpulan. Pertama rencana program ekstrakurikuler Pasvertu ada tujuh yaitu 1) pelatihan pengibaran bendera 17 Agustus 2) diklat anggota dan penempuhan bedge 3) penempuhan Lencana Kepemimpinan 4) latihan gabungan dengan SMA/SMK/MA 5) pendelegasian Capaska 6) kegiatan bakti sosial dan 7) lomba. Kedua penerapan program ekstrakurikuler untuk membentuk civic disposition siswa SMKN 2 Malang yaitu 1) pelatihan pengibaran bendera 17 Agustus ditujukan untuk membentuk tanggung jawab siswa 2) diklat anggota dan penempuhan bedge ditujukan untuk membentuk sikap disiplin tanggung jawab dan jiwa korsa 3) penempuhan LK inti dari kegiatan ini ditujukan untuk membentuk jiwa kepemimpinan 4) latihan gabungan dengan SMA/SMK/MA ditujukan untuk menumbuhkan sikap kerjasama dan kekompakan 5) pendelegasian Capaska ditujukan untuk membentuk dispilin tanggung jawab jiwa korsa kerjasama tim 6) kegiatan bakti sosial ditujukan untuk membentuk jiwa sosial siswa dan 7) lomba sebagai wadah untuk mengasah kreativitas dan membentuk rasa solidaritas. Ketiga kendala penerapan program ekstrakurikuler Pasvertu yaitu 1) keterbatasan fasilitas 2) keterbatasan dana 3) kendala dalam persiapan perlombaan 4) kurang disiplinnya anggota Pasvertu terkait dispensasi dan tugas 5) miskomunikasi antara sekolah dengan orang tua anggota pasvertu dan 6) ekstrakurikuler tidak boleh aktif selama pandemi covid-19. Keempat upaya mengatasi kendala penerapan program Pasvertu yaitu 1) memberikan tambahan waktu latihan ketika pulang sekolah atau di hari Sabtu dan Minggu dan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada 2) mengadakan kas yang dibayar setiap 2 minggu sekali sebesar Rp5000 00 3) mengajukan dispensasai kepada Waka Kesiswaan dan dengan mengirimkan satu tim saja untuk mengikuti perlombaan 4) memberikan pemahaman kepada siswa terkait dispensasi dan tugas yang wajib dipenuhi 5) memberikan pemahaman kepada orangtua siswa ketika malam pengukuhan Paskibra dan 6) kegiatan dialihkan secara online. Saran peneliti kepada SMKN 2 Malang disarankan untuk lebih mendukung ekstrakurikuler Pasvertu dalam membentuk civic disposition siswa dengan cara melengkapi sarana dan prasarana. Bagi pembina dan pelatih ekstrakurikuler Pasvertu hendaknya selalu melakukan evaluasi dan melakukan perbaikan terhadap setiap program kegiatan dan memberikan hukuman yang lebih tegas bagi siswa yang masih kurang disiplin. Bagi anggota ekstrakurikuler Pasvertu harus tetap menjaga kekompakan selalu bekerjasama dalam rangka menyukseskan ekstrakurikuler Pasvertu SMK Negeri 2 Malang dan bagi siswa yang kurang disiplin disarankan untuk lebih disiplin lagi mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Bagi jurusan Hukum dan Kewarganegaraan disarankan untuk menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi pembelajaran perkuliahan untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai cara pembentukan civic disposition siswa di sekolah. Bagi peneliti lain diharapkan untuk mengembangkan penelitian pada objek penelitian yang sama atau berbeda dengan fokus penelitian yakni mengenai pembentukan sikap heroisme atau sikap kepahlawanan melalui program kegiatan ekstrakurikuler Paskibra di sekolah.