Pengembangan media pembelajaran interaktif mata pelajaran komputer dan jaringan dasar berbasis android bermuatan model probing prompting serta pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa kelas x di smk / Eva Yulia Safitri
Main Author: | Safitri, Eva Yulia Safitri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2021
|
Online Access: |
http://repository.um.ac.id/198410/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di beberapa sekolah SMK di Malang didapatkan hasil bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar dengan kategori materi pembelajaran yang bersifat konseptual guru masih berfokus pada penggunaan metode ceramah yang ditunjang dengan media pembelajaran berupa power point sehingga siswa merasa bosan dan kurang fokus dalam belajar. Hal tersebut juga dinilai guru menjadi penyebab turunnya motivasi belajar siswa yang mengakibatkan kurang optimalnya pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan. Akibatnya proses belajar mengajar menjadi tidak efektif. Kajian studi literatur terkait inovasi media pembelajaran telah dilakukan. Media pembelajaran yang memanfaatkan smartphone berbasis Android dapat menarik perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemahaman materi peserta didik adalah motivasi belajar. Untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa peran guru adalah dengan membuat peserta didik merasa memerlukan apa yang menurutnya perlu dan menjadi mudah untuk dipelajari. Hal tersebut sesuai dengan model pembelajaran Probing Prompting dimana guru dapat menumbuhkan motivasi peserta didik untuk terus menggali pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki dengan menyajikan pertanyaan - pertanyaan yang bertujuan agar peserta didik lebih aktif. Pengembangan media pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model penelitian dan pengembangan four D (4D) yang terdiri dari 4 tahap antara lain define (pendefinisian) design (perancangan) develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Subjek uji produk dalam penelitian ini terdiri dari ahli media ahli materi dan pengguna. Produk awal akan divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Tahap berikutnya dilakukan uji coba kepada siswa Kemudian data dari hasil angket dianalisis menggunakan Teknik analisis deskriptif untuk menguji kelayakan media. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan persentase kelayakan dengan rata ndash rata ahli materi sebesar 100% dinyatakan ldquo sangat valid rdquo nbsp ahli media sebesar 87% dinyatakan ldquo sangat valid rdquo nbsp nbsp uji kelompok kecil sebesar 88 48% dinyatakan ldquo sangat valid rdquo nbsp uji kelompok besar sebesar 90 80% dinyatakan ldquo sangat valid rdquo nbsp nbsp dan motivasi sebesar 87 79% dinyatakan ldquo motivasi kuat rdquo . Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis android bermuatan model pembelajaran Probing Prompting ini secara keseluruhan dapat dinyatakan ldquo sangat layak rdquo