Sintesis dan karakterisasi snail shell powder (serbuk cangkang bekicot) achatina fulica dengan variasi waktu kalsinasi / Aris Budiman

Main Author: Budiman, Aris
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.um.ac.id/196264/
Daftar Isi:
  • Budiman Aris. 2020. Sintesis dan Karakterisasi Snail Shell Powder (Serbuk Cangkang Bekicot) Achatina Fulica dengan Variasi Waktu Kalsinasi. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Rr. Poppy Puspitasari SP.d. M.T. Ph.D. (II) Dr. Aminnudin S.T. M.T. Kata Kunci snail shell kalsinasi morfologi fasa kompressibilitas Cangkang siput Achatina Fulica mengandung CaCO3 sebagai penyusun utama dimana CaCO3 dapat diubah menjadi CaO dengan cara dipanaskan pada suhu tertentu CaO merupakan material yang dapat dimanfaatkan sebagai katalis pengolahan air limbah atau bahan pembuatan hidroxiapatit sebagai implan tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi serbuk cangkan siput Achatina Fulica (AFSP) yang telah disinterring dengan suhu tinggi untuk mengetahui sifat fisiknya. Rancangan penelitian ini diawali dengan melakukan studi literatur dilanjutkan dengan eksperimen dilakukan pengujian SEM-EDX XRD FTIR dan pengujian kompressibilitas terhadap 3 variasi waktu kalsinasi AFSP (1 jam 2 jam dan 3 jam) sehingga dapat diketahui pengaruh suhu kalsinasi terhadap fasa morfologi dan kompressibilitas. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa morfologi berbentuk interconnected sekeleton dan rata-rata ukuran butir terkecil terdapat pada variasi waktu kalsinasi 1 jam sebesar 0 743087 micro m Hasil pengujian EDX menunjukkan Ca (Kalsium) dan O (Oksigen) sebagai penyusun utama AFSP setelah kalsinasi persentase Unsur Ca terbesar adalah sebesar 57 29 % pada variasi waktu kalsinasi 3 jam dan unsur O tertinggi sebesar 41 7 % pada varaisi waktu kalsinasi 1 jam. Identifikasi fasa menunjukkan CaCO3 telah di konversikan menjadi CaO dan mengandung sejumlah Ca(OH)2 peristiwa ini disebabkan oleh penyerapan uap air oleh sampel CaO karena terpapar udara setelah keluar dari furnace Ukuran kristal terbesar terdapat pada variasi waktu kalsinasi 3 jam sebesar 85 nm. Rasio kompressi terbesar terdapat pada variasi waktu kalsinasi 1 jam sebesar 84 03 % dengan pembebadan 20 KN peristiwa ini disebabkan oleh rata-rata ukuran butir yang lebih kecil dan nilai densitas tertinggi adalah 1 453 g/cm3 pada variasi kalsinasi 1 jam dan pembebanan 20 KN.