Hubungan antara irrational belief dengan sikap prokrastinasi akademik siswa kelas x di ma maâ€TMarif udanawu blitar / Fajar Mubarok
Main Author: | Mubarok, Fajar Mubarok |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2021
|
Online Access: |
http://repository.um.ac.id/195399/ |
Daftar Isi:
- Salah satu kewajiban siswa dalam belajar adalah menyelesaikan tugas akademik. Dalam implementasi ini banyak siswa yang melakukan prokrastinasi terhadap kewajiban mereka. Salah satu faktor yang menyebabkan siswa melakukan prokrastinasi akademik adalah irrational belief. Untuk menemukan fenomena tingkat dan faktor penyebab prokrastinasi peneliti melakukan survei pendahuluan. Survei tersebut mendapatkan hasil bahwa tingkat prokrastinasi akademik yang tinggi dialami oleh kelas X dan kebanyakan disebabkan adanya faktor irrational belief. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai tingkat irrational belief tingkat prokrastinasi akademik dan hubungan antara irrational belief dengan sikap prokrastinasi akademik siswa kelas X di MA Ma rsquo arif Udanawu Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 541 orang dan sampel berjumlah 135 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan alat ukur skala likert. Kuesioner dan alat ukur penelitian disebarkan kepada sampel melalui google form. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik. Hasil analisis deskriptif menunjukkan tingkat irrational belief berada pada tingkat sedang (75%) dan tingkat prokrastinasi akademik berada pada tingkat sedang (70%). Hasil analisis statistik menunjukkan nilai korelasi rhitung 0 309 gt rtabel 0 168 dan dari hasil nilai signifikasi menunjukkan hasil 0 000 lt 0 05. Maka dari hasil analisis statistik yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara irrational belief dengan sikap prokrastinasi akademik siswa kelas X di MA Ma rsquo arif Udanawu Blitar. Berdasarkan hasil tersebut memiliki arti jika semakin tinggi tingkat irrational belief maka semakin tinggi pula sikap prokrastinasi akademik siswa dan sebaliknya. Saran dalam penelitian ini bagi konselor yaitu sebagai bahan informasi mengenai irrational belief pada siswa MA (yang sederajat) sehingga konselor dapat melakukan need assesment untuk merancang rancangan program layanan yang sesuai dengan kebutuhan siswa khususnya bidang pribadi dan belajar dan dapat memberikan layanan responsif berupa konseling individu maupun konseling kelompok untuk mengatasi irrational belief dan prokrastinasi akademik tingkat tinggi.