HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI SISWI KELAS VII SMP NEGERI (FULL DAY SCHOOL) KOTA MALANG
Main Author: | SETYORINI, INUNG |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.um.ac.id/1058/ |
Daftar Isi:
- Upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan salah satunya adalah melalui program full day school. Proses belajar mengajar yang diberlakukan pada sistem pembelajaran full day school dimulai pada pagi hari sampai sore hari, mulai pukul 06.45-15.30 WIB. Waktu yang relatif lama mengharuskan siswi mengikuti segala kegiatan pembelajaran di sekolah yang dapat mengakibatkan aktivitas siswi menjadi padat sehingga berdampak pada kesulitan siswi dalam mengatur waktu istirahatnya dan menyebabkan pola makan siswi tidak teratur. Pola makan yang tidak teratur dapat memberikan dampak terhadap status gizi siswi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan status gizi siswi kelas VII SMP Negeri (full day school) Kota Malang. Rancangan pada penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian diambil dengan menggunakan stratified random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 siswi. Data status gizi siswi didapat dari pengukuran antropometri, pola makan diukur dengan menggunakan food frequency quistionnaire, dan aktivitas fisik diukur dengan menggunakan kuisioner PAQ-C. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis univariat dan bivariat yaitu menggunakan uji korelasi spearman dengan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistics 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi siswi diketahui 80% tergolong dalam status gizi normal, 12% tergolong dalam status gizi obesitas, 8% tergolong dalam status gizi gemuk, tidak ada yang tergolong dalam status gizi kurus dan status gizi sangat kurus. Pola makan siswi diketahui sebanyak 41% (41 responden) tergolong dalam pola makan kurang, 32% (32 responden) tergolong dalam pola makan cukup, dan 27% (27 responden) tergolong dalam pola makan baik. Aktivitas fisik siswi diketahui sebanyak 66% (66 responden) tergolong dalam aktivitas fisik rendah, 28% (28 responden) tergolong dalam aktivitas fisik sedang, 5% (5 responden) tergolong dalam aktivitas fisik sangat rendah, dan 1% (1 responden) tergolong dalam aktivitas fisik tinggi. Dari penelitian ini didapatkan hasil terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan status gizi siswi dengan p value 0,000 dan koefisien korelasi sebesar 0,406. Dan terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi siswi dengan p value 0,000 dan koefisien korelasi sebesar -0,348. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti tentang faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini juga variabel pola makan disarankan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan instrumen Food Recall 24.