PROFIL KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH BANGUN DATAR BERDASARKAN GAYA KOGNTIFI
Main Author: | RAHMAH, FITRATUR |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.um.ac.id/1056/ |
Daftar Isi:
- Representasi siswa dalam mengomunikasikan penyelesaian masalah matematika merupakan salah satu kesulitan bagi siswa. Salah satu Standar Nasional Pendidikan dalam pembelajaran matematika adalah menyelesaikan masalah matematika dengan baik merupakan, agar dapat menyelesaikan dengan baik dibutuhkan berbagai kemampuan matematis salah satunya kemampuan representasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan gaya kognitif siswa yaitu gaya reflektif dan gaya impulsif. Menurut NCTM (2000) terdapat tiga standar kemampuan representasi matematis yaitu sebagai berikut: 1) Menyatakan ide- ide matematika dengan membuat dan menggunakan representasi. 2) Menyelesaikan masalah dengan memilih dan menerjemahkan antar representasi. 3) Membuat model dan menginterpretasi fenomena matematis, fisik, dan sosial dengan mengggunakan representasi. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di kelas VIII SMP Islam Ma’arif 02 Malang dengan 2 subjek bergaya kognitif reflektif dan 2 subjek bergaya kognitif impulsif, yang diambil dari 24 siswa. Pemilihan subjek penelitian dengan menggunakan instrumen Matching Familiar Figure Test (MFFT), masalah matematika, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian pada profil siswa reflektif pada proses memahami masalah dan mengemukakan informasi lebih bervariasi dan menggunakan berbagai bentuk representasi matematis yakni visual dan verbal. Sementara itu, pada proses penyelesaian masalah menggunakan representasi ekspresi matematis. Siswa reflektif dapat menuliskan langkah-langkah penyelesaian walaupun ada beberapa yang salah terhadap hasil karena kesalahan dalam berhitung. Pada proses pengerjaan sangat berhati-hati dalam menuliskan atau menggambarkan informasi untuk menghindari kesalahan dalam proses penyelesaianya. Profil siswa impulsif dalam menyelesaikan masalah, mengerjakan dengan cara yang kurang bervariasi dalam mengungkapkan informasi pada masalah dan juga pada proses penyelesaian. Siswa ini cenderung langsung mengerjakan penyelesaian tanpa menuliskan informasi yang terdapat pada masalah matematika. Proses yang dilakukan seperti itu memberikan cerminan bahwa siswa ini tanpa berpikir panjang, dan tanpa berpikir lebih detail.