FINANCING OF KABUPATEN HEALTH SERVICES
Main Authors: | Blanc, J.; Centre National de la Recherche Scientifique (France) asisting the National Institute of Health Research Development, Ministry of Health, Jakarta, Djafar, M.; C.D.C., Ministry of Health, Jakarta, Koesniah, Koesniah; National Institute of Health Research and Development, Jakarta, Meliala, A. M.; C.D.C., Ministry of Health, Jakarta, Tobing, A. L.; Inspectorate General, Ministry of Health |
---|---|
Other Authors: | BADAN LITBANGKES KEMENKES |
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/622 |
Daftar Isi:
- Biaya untuk dinas kesehatan kabupaten diadakan analisa melalui survey yang dilakukan pada empat propinsi dimana hasil-hasil utamanya dapat disampaikan berikut ini. Biaya dari pemerintah daerah tingkat II merupakan sumber utama untuk kegiatan pelayanan kesehatan, di daerah tersebut, tetapi biaya yang diberikan oleh pemerintah daerah tingkat II adalah rendah (Rp. 20 - Rp. 60 per kapita per tahun). Biaya yang berasal dari pemerintah daerah tingkat II untuk usaha-usaha kesehatan berbeda dari satu pemerintah daerah tingkat II dengan pemerintah daerah tingkat II yang lain (berkisar antara 5-20 per cent dari jumlah seluruh anggaran). Pemberian biaya yang berbeda dari satu pemerintah daerah tingkat II dengan pemerintah daerah lingual II lainnya, pada dasarnya tidak semata-mata disebabkan oleh tersedianya anggaran, tetapi pemberian biaya untuk sektor kesehatan tersebut pada hakekatnya hanyalah ditentukan oleh bupati sebagai penguasa di aaerah tingkat II. Biaya pembangunan lebih rendah dan tidak teratur dari pada biaya rutin, dimana biaya rutin dipergunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan. Untuk kegiatan usaha-usaha kesehatan masyarakat lainnya didapat pula biaya dari pemerintah daerah tingkat I maupun pusat.