POISONING ADMISSIONS IN JAKARTA HOSPITALS DURING 1971 and 1972
Main Authors: | Darmansjah, I.; Department of Pharmacology, Faculty of Medicine, University of Indonesia, Handoko, T.; Department of Pharmacology, Faculty of Medicine, University of Indonesia, Sintasari, M.; Department of Pharmacology, Faculty of Medicine, University of Indonesia |
---|---|
Other Authors: | BADAN LITBANGKES KEMENKES |
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/599 |
Daftar Isi:
- Penyelidikan ini meliputi survey 437 kasus keracunan yang dirawat dalam 77 Rumah Sakit di Jakarta selama tahun 1971 dan 1972. Semua data dari status penderita dipindahkan kedalam codihg-sheets dan karakteristik dibicarakan. Diantara 10.000 penderita yang dirawat dirumah sakit, 34 disebabkan karena keracunan sedangkan angka kematian (case-fatality rate) ialah 4,2 persen. Ratio antara laki-laki dan wanita ialah 1,46: 1. Anak sampai dengan 5 tahun dan golongan umur 20-29 tahun paling sering mengalami keracunan, tetapi kematian dijumpai paling banyak pada golongan umur 70 tahun keatas. Selain keracunan jengkol, minyak tanah merupakan penyebab utama (terbanyak pada anak), disusul oleh barbitural dan salisilat, sedangkan pestisida menduduki tempat kelima.