THE IMPACT OF DDT SPRAYING AND MALARIA TREATMENT ON THE MALARIA TRANSMISSION IN A HYPO-ENDEMIC AREA OF SOUTH KALIMANTAN

Main Authors: Gandahusada, S.; National Institute of Health Research and Development, Nainggolan, B.; Provincial Health Service of South Kalimantan, Djokopitoyo, Putut; Directorate General of Prevention and Control of Communicable Diseases
Other Authors: BADAN LITBANGKES KEMENKES
Format: application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan , 2012
Subjects:
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/581
Daftar Isi:
  • Dari tahun 1979 sampai dengan 1981 dilaksanakan penelitian epidemiologi malaria disuatu daerah hypo-endemis di Kalimantan Selatan. Sebagian dari penelitian yang dilaporkan di sini, menilai hasil pe­nyemprotan rumah dengan DDT yang dilaksanakan secara rutin oleh Dinas Kesehatan Propinsi serta menilai intervensi yang diadakan atas dasar epidemiologi setempat. Daerah transmigrasi Batutungku di­semprot secara rutin dan hasilnya dibandingkan dengan Panyipatan, suatu desa yang tidak disemprot. Hasil surveillance menunjukkan bahwa incidence rate tiap tahun selama tiga tahun penelitian di kedua daerah turunnya sama : di Batutungku dari 10,20/00 menjadi 8,70/00 pada tahun 1980 dan 5,30/00 pada tahun 1981, dan di Panyipatan dari 16,60/00 menjadi 14,60/00 pada tahun 1980 dan 7,70/00 pada tahun 1981. Fluktuasi kepadatan An. nigerrimus dan An. peditaeniatus, dua species anopheles yang paling banyak tertangkap di daerah penelitian, juga tidak menunjukkan adanya perbedaan di kedua dae­rah. Dengan incidence rate dan data entomologis ini, dibuktikan bahwa penyemprotan rumah-rumah di Batutungku tidak efektif. Bahwa di kedua daerah incidence rate tiap tahun menurun, disebabkan oleh ''radical treatment' yang dimulai di kedua daerah sejak Oktober 1979. ''Mass treatment "di dua R W di Batutungku di mana incidence malaria per bulan lebih tinggi daripada lain-lain R W, dapat menekan malaria transmisi.