Pengaruh Penyuluhan HIV/AIDS terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang HIV/ AIDS Mahasiswi Akademi Kebidanan Banjarbaru Tahun 2016
Main Authors: | Husaini, Husaini, Panghiyangani, Roselina; Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, Jalan A. Yani, Km.36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia, Saputra, Maman; Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, Jalan A. Yani, Km.36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia |
---|---|
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/5787 http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/downloadSuppFile/5787/13803 |
Daftar Isi:
- AbstractThe incidence of HIV/AIDS is a global problem that is still unresolved, including in Banjarbaru, Indonesia. The highest cases occurred in the age group of 20-49 years indicating they are already HIV positive adolescence (15-25 years). The cause of the high incidence of HIV/AIDS among adolescents is influenced by many things including their lack of knowledge about HIV/AIDS. This study aims to determine the effect of counseling to the knowledge and attitude on Banjarbaru Midwife Academy Students. This study uses a quantitative method with pre-experimental research design. A total sample of 40 people taken by quota sampling. The results show the number of students who have good knowledge increased after being given counseling, from 35% to 70%. In addition, the number of students who have a good attitude after being given counseling increased, from 87.5% to 100%. The conclusion of this study is counseling about HIV/AIDS can affect Banjarbaru Midwife Academy Students’ knowledge and attitude by 4.206 and 4.206 times, respectively.Keywords: HIV/AIDS, students, counselingAbstrakKejadian HIV/AIDS merupakan permasalahan global yang hingga saat ini masih belum terselesaikan, termasuk di Banjarbaru, Indonesia. Kasus tertinggi terjadi pada kelompok umur 20-49 tahun yang mengindikasikan pada usia remaja (15-25 tahun) mereka sudah mengidap HIV. Penyebab tingginya kejadian HIV/AIDS pada remaja dipengaruhi banyak hal diantaranya kurangnya pengetahuan mereka tentang HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswi Akademi Kebidanan Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian pre-eksperimental. Jumlah sampel sebanyak 40 orang yang diambil secara quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan jumlah mahasiswi yang berpengetahuan baik meningkat setelah diberikan penyuluhan, dari 35% menjadi 70%. Selain itu, jumlah mahasiswi yang memiliki sikap yang baik meningkat setelah diberikan penyuluhan, dari 87,5% menjadi 100%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penyuluhan tentang HIV/AIDS dapat mempengaruhi pengetahuan mahasiswi Akademi Kebidanan Banjarbaru sebesar 4,206 kali dan sikap sebesar 4,206 kali.Kata kunci: HIV/AIDS, mahasiswi, penyuluhan