STUDIES OF FILARIASIS IN KEBAN AGUNG AND GUNUNG AGUNG VILLAGES IN SOUTH BENGKULU, SUMATERA, INDONESIA II Field identification of Mansonia Bonneae and Mansonia Dives

Main Authors: Suwarto, Suwarto; Health Ecology Research Centre, National Institute of Health Research and Development, Ministry of Health, Jakarta, Indonesia, Sudomo, M.; Health Ecology Research Centre, National Institute of Health Research and Development, Ministry of Health, Jakarta, Indonesia, Liat, Lim Boo; WHO Vector Biology and Control Research Unit-2, Jakarta, Indonesia
Other Authors: BADAN LITBANGKES KEMENKES
Format: application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan , 2012
Subjects:
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/560
Daftar Isi:
  • Nyamuk Mansonia bonneae/dives adalah vektor potensial untuk penyakit filariasis malayi. Dua species ini mempunyai bentuk morfologi yang mirip sekali hanya dibedakan dengan ada tidaknya sisik-sisik di antara rambut-rambut di atas pangkal sayap (supra-alar scale) dan bentuk gigi sisir (comb teeth) pada tergit segmen abdomen ke-8. Sisik-sisik di atas pangkal sayap tersebut mudah sekali lepas sehingga sulit untuk membedakan Ma. dives dan Ma. bonneae. Penelitian untuk membedakan dua species ini secara morfologi telah dikerjakan yang kemudian hasilnya dicocokkan dengan bentuk gigi sisir untuk masing-masing species. Hasil pengamatan secara morfologi ternyata, setelah dicocokkan dengan gigi sisir dari masing-masing specimen, Ma. dives mempunyai kesalahan identifikasi sebesar 6% sedang Ma bonneae 11,3%.