RESISTANT PLASMODIUM FALCIPARUM INFECTION FROM SAMARINDA, KALIMANTAN
Main Authors: | Verdrager, J.; WHO Medical Officer, Indonesia, Arwati, Arwati; Malaria Control Programme, Indonesia |
---|---|
Other Authors: | BADAN LITBANGKES KEMENKES |
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/542 |
Daftar Isi:
- Rumah Sakit Caltex di Rumbai, Pekanbaru pernah melaporkan adanya P. falciparum yang resistent terhadap chloroquine. Setelah dilakukan follow up ternyata kasus ini masih sangat sensitive terhadap group 4 aminoquinoline. Pada tahun 1973, seorang dokter yang bekerja untuk suatu pabrik obat menyebar luaskan desas-desus adanya P. vivax yang resistent terhadap chloroquine. Pembuktian penyelidikan oleh team Indonesia dan U.S. A. Naval Medical Research Unit -2 Jakarta, pada bulan Oktober 1973, ternyata P. vivax ditempai yang sama masih sensitive terhadap chloroquine. Kasus pertama P. falciparum yang resistent terhadap 4 amino quinoline ditemukan pada infeksi yang terjadi didekat Samarinda, Kalimantan Timur. Berdasar WHO - Sensitivity test, ternyata bahwa pada kasus tersebut terdapat adanya asexual parasite resistent tingkat resistent I terhadap standard dosis dari 1.500 mg amodiaquine base dan standard dosis dari 1.500 mg chloroquine base.