REVIEW OF STUDIES OF NATURALLY ACQUIRED IMMUNITY TO MALARIA IN IRIAN JAYA
Main Authors: | Baird, J. Kevin; Naval Medical Research Unit-2, Jakarta, Andersen, Ellen M.; Naval Medical Research Unit-2, Jakarta, Bangs, Michael J.; Naval Medical Research Unit-2, Jakarta, Sorensen, Kurt; Naval Medical Research Unit-2, Jakarta, Gunawan, Suriadi; Communicable Diseases Research Centre, NIHRD, Jakarta, Marwoto, Harijani; Communicable Diseases Research Centre, NIHRD, Jakarta, Tjitra, Emiliana; Communicable Diseases Research Centre, NIHRD, Jakarta, Subianto, Budi; Irian Jaya Provincial Health Service, Jayapura, Harjosuwarno, Slamet Soenarno; Irian Jaya Provincial Health Service, Jayapura |
---|---|
Other Authors: | BADAN LITBANGKES KEMENKES |
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/489 |
Daftar Isi:
- Penelitian mengenai kekebalan alamiah terhadap parasit malaria telah dilaksanakan sejak tahun 1987 pada penduduk di daerah Arso, Irian Jaya bagian Utara, sebelah Selatan kota Jayapura. Penelitian tersebut telah menghasilkan informasi yang bermanfaat, baik untuk ilmuwan maupun untuk petugas kesehatan masyarakat. Kekebalan yang diperoleh terhadap parasitemia aseksual berkembang dengan cepat pada transmigran dari Jawa yang dewasa, tapi jauh lebih lambat pada anak-anak. Namun gametositemia falsiparum yang lebih tinggi ditemukan pada transmigran semua umur bila dibandingkan dengan penduduk asli dan hal ini meningkatkan kemungkinan penularan malaria. Selain itu kekebalan yang diperoleh juga akan meningkatkan efektivitas dari obat-obat standar untuk pengobatan dan pencegahan malaria vivax dan falsiparum. Setelah beberapa tahun kekebalan transmigran mendekati kekebalan yang dimiliki penduduk asli. Umur merupakan faktor yang penting untuk menentukan efektivitas vaksin malaria dan hal ini menjadi suatu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam strategi pengembangan vaksin. Tingginya gametositemia pada transmigran perlu mendapat perhatian dan pengobatan gametositosidal (mis. dengan primaquine) perlu dipertimbangkan. Dari sudut kesehatan masyarakat, penelitian ini menunjukkan perlunya pemberantasan malaria untuk transmigran dimulai sejak awal kedatangan mereka.