USE OF MOTORCYCLE HELMETS IN YOGYAKARTA SOME OBSERVATIONS AND COMMENTS
Main Author: | Conrad, Peter; Clinical Epidemiology and Biostatistics Unit, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia |
---|---|
Other Authors: | BADAN LITBANGKES KEMENKES |
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/468 |
Daftar Isi:
- Cedera kepala merupakan sebab utama kematian dalam kecelakaan sepeda motor. Penelitian di Amerika Serikat, menunjukkan pemakaian helm mengurangi risiko cedera dan kematian. Penelitian ini meneliti ketaatan terhadap peraturan pemakaian helm di Yogyakarta. Data dikumpulkan melalui observasi sistematik (N=9242) dan wawancara terbuka (n=150) di lima jalan utama yang berbeda di seluruh kota. Ketaatan umum terhadap peraturan pemakaian helm adalah 87% untuk pengemudi, dengan variasi kepentingan terhadap waktu dan tempat.Hanya 55% pengemudi memakai helm dengan baik (dengan tali di ikatkan) dan hanya 20% penumpang memakai helm. Jadi hanya 50% orang yang naik sepeda motor terlindungi secara maksimum. Di dalam wawancara, responden mengatakan ketidak-enakan fisik dan "malas" sebagai alasan paling umum untuk tidak memakai helm; beberapa orang menyatakan helm tidak perlu di jalan-jalan kota dan di waktu malam. Wawancara mengisyaratkan bahwa orang yang naik sepeda motor memakai helm kebanyakan karena takut di tegur polisi dan responden hanya tahu sedikit tentang nilai keselamatan helm. Banyaknya pemakaian helm sekarang ini merupakan ketaatan semu ("token compliance") terhadap peraturan. Dari hasil studi diusulkan cara-cara agar keselamatan pemakaian helm di Indonesia bisa ditingkatkan.