Daftar Isi:
  • Abstract Mental emotional disorder or psychological distress is one of non communicable diseases (NCD) risk factor. The aim of this analysis was to figure mental emotional condition among adult population in Kebon Kalapa Village of Bogor from 2011 to 2013. There were 1338 analyzed subjects those were same people, 25-65 years old, living in Kebon Kalapa Bogor city. The instrument used was Self Reporting Questionnaire (SRQ) consisted of 20 items need “yes” or “no” answer. Subjects would be indicated have mental emotional disorder if they answered”yes”for six questions. The sample was taken using consecutive sampling method. Data was processed using computer with SPSS 21 version statistical program. We describe the characteristics of subjects by general linear model repeated measure analysis to assess every measurement. The results showed frequency and mean score of SRQ of population increased in 2012 and decreased in 2013. It was appropriate to National Basic Health Research 2013 that showed decreasing pattern of mental emotional disorder among Indonesian population in 2013.Keywords : mental emotional disorder, SRQ, non communicable disease cohort.AbstrakGangguan mental emosional atau distres psikologik merupakan salah satu faktor risiko penyakitpenyakit tidak menular. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kondisi mental emosional penduduk Kelurahan Kebon Kalapa Bogor dari tahun 2011 sampai 2013. Jumlah subjek yang dianalisis sebanyak 1338 orang yang berusia 25-65 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah Self Reporting Questionnaire (SRQ) yang terdiri 20 butir pertanyaan yang memerlukan jawaban “ya” atau “tidak”. Subjek diindikasikan mengalami gangguan mental emosional apabila memiliki jawaban “ya” pada paling sedikit 6 butir pertanyaan. Cara pengambilan sampel secara consecutive sampling. Data diolah dengan komputer dan menggunakan program statistik SPSS versi 21. Analisis yang digunakan adalah analisis General Linear Model Repeated Measure untuk melihat perubahan setiap pengukuran. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa frekwensi serta rerata skor SRQ penduduk meningkat tahun 2012, dan menurun tahun 2013. Hal ini sejalan dengan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 yang memperlihatkan pola penurunan gangguan mental emosional pada penduduk Indonesia pada tahun 2013.Kata kunci: gangguan mental emosional, SRQ, kohor penyakit tidak menular.