Daftar Isi:
  • Uji laboratorium dan lapangan dengan IGR Triflumuron (OMS-2015) terhadap larva nyamuk Aedes aegypti telah dilakukan di Jakarta. Uji laboratorium dilakukan dengan 6 variasi dosis, yaitu 0,004; 0,011; 0,034; 0,10; 0,33 dan 1,0 ppm Triflumuron terhadap perkembangan larva nyamuk Ae. aegypti di dalam tempayan. Dari uji laboratorium dapat diketahui bahwa Triflumuron dengan dosis 0,004 ppm dapat menekan perkembangan pupa untuk menjadi dewasa dalam waktu 2 minggu, sedangkan dosis 0,10 ppm menekan padat populasi nyamuk Ae. aegypti selama 4 minggu dan dosis 1,0 ppm menekan padat populasi nyamuk Ae. aegypti selama 8 minggu. Uji lapangan dengan menggunakan Triflumuron di daerah pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, seluas 27 hektar dengan dua kali perlakuan, dengan dosis 0,042 dan 0,075 ppm, terjadi penurunan populasi nyamuk Ae. aegypti dewasa dan indeks pupa menjadi 0 dalam 4 hari setelah perlakuan. Penurunan populasi nyamuk Ae. aegypti dewasa terlihat setelah 2 minggu seĀ­sudah perlakuan dengan tidak berhasilnya larva/pupa menjadi nyamuk dewasa.