OVALOCYTOSIS AND MALARIA IN NAPU VALLEY, CENTRAL SULAWESI, INDONESIA
Main Authors: | Purnomo, Purnomo; U.S. Naval Medical Research Unit No.2, Jakarta, Indonesia, Sudomo, M.; LITBANGKES, Jakarta, Indonesia, Lane, Edward M.; U.S. Naval Medical Research Unit No.2, Jakarta, Indonesia, Franke, Eileen D.; U.S. Naval Medical Research Unit No.2, Jakarta, Indonesia |
---|---|
Other Authors: | BADAN LITBANGKES KEMENKES |
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/399 |
Daftar Isi:
- Pada Penelitian di 3 desa, Tamadue, Maholo dan Winowanga di Lembah Napu, Sulawesi Tengah, didapatkan prevalensi ovalositosis pada penduduk masing-masing sebesar 26%, 25% dan 14%. Dari jumlah penduduk 371 yang diperiksa darahnya dari ketiga desa tersebut 22% menderita ovalositosis dengan 7% di antaranya menderita malaria. Sedangkan dari sisanya 78% penduduk yang mempunyai sel darah merah normal, 20% di antaranya menderita malaria. Perbedaan ini ternyata bermakna, sehingga ada korelasi antara ovalositosis dengan infeksi malaria. Ada kecenderungan golongan anak umur 2-9 tahun yang mempunyai ovalositosis dalam darahnya akan lebih resisten terhadap infeksi malaria dibanding golongan umur yang lain. Selain P. falciparum, juga P. vivax dan P. malariae lebih banyak dijumpai pada penderita yang mempunyai sel darah merah normal daripada penderita yang mempunyai sel darah oval.