Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan Dalam Pendidikan Kejuruan
Main Authors: | Harahap, Zulkifli, Ritonga, Abdul Kadir |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Politeknik Pariwisata Medan
, 2020
|
Online Access: |
http://ejurnal.poltekparmedan.ac.id/index.php/jiapm/article/view/71 http://ejurnal.poltekparmedan.ac.id/index.php/jiapm/article/view/71/32 |
Daftar Isi:
- One of the institutions in the formal education pathway is preparing graduates to have an advantage in the world of work, including through vocational educations channels, especially. Tourism midwives. Vocational education has different characteristics, from other education units. The difference can be assessed in terms of educational objectives, substance of study, important need in the future. Vocational Education in the XX1 century continues to be developed in line with technological developments both macro and micro, accompanied by the development of Human Resource to support the success of vocational education, especially in the field of tourism in Indonesia. Indonesia places vocational education as part of the national education system to prepare graduates to work or continue to a higher level or work independently as an entrepreneur. This goal contains three main aspect, namely having work competence, character (personality and noble character) for independent living (live skills), and career development through vocational education.
- Pada suatu Lembaga dengan jalur Pendidikan formal dapat mempersiapkan lulusannya yang mempunyai keunggulan di dunia kerja, dengan diantaranya yaitu pada khususnya pada jalur Pendidikan kejurusan bidang kepariwisataan. Pendidikan kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan satuan pendidikan lainnya. Perbedaan tersebut dapat dikaji dari tujuan pendidikan, substansi pelajaran, tuntutan pendidikan dan lulusannya. Pengembangan Kepariwisataan dalam pendidikan kejuruan (vocational) merupakan suatu kebutuhan sangat penting pada masa mendatang. Pendidikan Kejuruan abad XXI terus dikembangkan seiring dengan perkembangan teknologi baik secara makro dan mikro dengan diiringi pengembangan Sumber Daya Manusia untuk mendukung keberhasilan pendidikan kejuruan khususnya bidang kepariwisataan di Indonesuia. Indonesia menempatkan pendidikan kejuruan sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional untuk menyiapkan lulusan bekerja atau melanjutkan kejenjang lebih tinggi atau bekerja mandiri berwirausaha. Terdapat beberapa tujuannya yang terdiri atas tiga aspek pokok, yaitu kompetensi kerja, karakter (kepribadian dan ahklak mulia) untuk hidup mandiri (life skills), dan berkembangnya karir melalui pendidikan kejuruan.