GEOGRAFI DIALEK BAHASA MADURA DI DAERAH PESISIR PROBOLINGGO

Main Author: Dewi, Fetrina Rahma
Other Authors: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Artikulasi , 2013
Online Access: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jib/article/view/1285
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jib/article/view/1285/1376
Daftar Isi:
  • SMPProbolinggoAbstrakPermasalahan ini saya bahas berdasarkan teori dialek dan geografidialek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodedeskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kosa kata Bahasa Madura yangdituturkan oleh masyarakat di daerah pesisir Probolinggo. Data tersebutsaya peroleh dengan teknik observasi dan SLC.Dari analis yang telah saya lakukan, dapat diketahui bahwa terdapatperbedaan antara dialek Bahasa Madura baku dengan dialek bahasa Madurapesisir Probolinggo. Perbedaan tersebut terlihat pada kosa kata, fonologi danmorfologinya. Dalam bidang kosa kata, perbedaan tersebut dapat diartikansebagai kekahasan dialek bahasa Madura pesisir Probolinggo, ciri khas kosakata Probolinggo meliputi; (1) dipengaruhi bahasa Jawa, (2) kecenderunganmerangkapkan dua konsonan pertama pada sebuah kata, dan (3)kecenderungan menambah konsonan /h/ pada sebuah kata yang berakhirvokal. Dalam bidang fonologi terdapat 9 ciri khas meliputi; (1)penghilangan vokal pada suku awal, (2) kenaikan ucapan vokal pada sukusemi terbuka, (3) penurunan ucapan vokal pada suku tertutup, (4) perubahanvokal, (5) penambahan konsonan /h/ pada suku akhir, (6) penambahankonsonan pada suku awal, (7) penggantian konsonan pada suku awal, (8)penghilangan konsonan pada suku awal, dan (9) kenaikan ucapan vokalpada suku terbuka. Di bidang morfologi ditemukan sedikit perbedaan antaradialek bahasa Madura pesisir Probolinggo dengan bahasa Madura baku.Dalam persebarannya, pemakaian unsur bahasa Madura pesisir Probolinggomembentuk dua kelompok yaitu wilayah pesisir bagian barat dan bagiantimur, namun kedua wilayah tersebut tidak bersifat mutlak atau berlakuuntuk semua unsur bahasa Madura. Hal ini dibuktikan oleh adanya unsurunsurbahasa Madura tertentu yang penyebarannya melampaui batas-bataskedua wilayah kebahasaan itu.Kata Kunci: Bahasa Madura, Tapal Kuda.