Prevalensi dan Faktor Risiko Inkontinensia Urin pada lansia Panti Sosial Tuna Werdha (PSTW) Sumatera Barat
Main Author: | Amelia, Rinita |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Baiturrahmah
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.unbrah.ac.id/index.php/heme/article/view/264 https://jurnal.unbrah.ac.id/index.php/heme/article/view/264/pdf |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Peningkatan usia harapan hidup penduduk Indonesia mencapai usia 66.2 tahun memiliki kontribusi terjadinya peningkatan jumlah usia lanjut (Aging Structured Population). Proses penuaan (Aging Process) menimbulkan masalah kesehatan pada lansia diantaranya seperti depresi, penurunan daya tahan (Immune Deffisiency), Gangguan tidur (Insomnia) dan Inkontinentia Urin. Inkontinensia urin adalah defek spingter kandung kemih atau disfungsi neurologis yang menyebabkan hilangnya kontrol terhadap buang air kecil. Inkontinensia urin dapat menyebabkan masalah fisik, psikologis, sosial dan ekonomi sehingga mempengaruhi kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi dan faktor risiko inkontinensia urin pada lansia di PSTW Pariaman. Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Derajat inkontinensia urin ditentukan dengan menggunakan alat ukur diagnosis inkontinensia urin, berupa kuesioner yang berpedoman pada Sandvix Severity Index (SSI) dan The Three Incobtinence (3 IQ). Penelitian ini menggunakan total sampling pada lansia ≥45 tahun. Hasil :Dari sini didapatkan jumlah lansia yang mengalami Inkontinensia urin berkisar 23.73% dengan jumlah laki-laki lebih tinggi (85.71%). Usia yang terbanyak adalah usia 65-75 tahun dan keluhan sudah berlangsung lebih dari 6 bulan (85.72%) serta memiliki tingkat pendidikan rendah (64.28%). Dari pemeriksaan tekanan darah separuh responden memiliki status hipertensi (50%). Untuk derajat inkontinensia urin berdasarkan level SSI didapatkan sebagian besar lansia mengalami Inkontinensia urin Sedang (Moderat Incontinence) sebesar 85.71%. Kesimpulan Hal ini sesuai dengan teori bahwa masalah yang sering dialami lansia adalah Inkontinensia Urin dengan perkiraan insiden 25-35% dari seluruh usia lanjut selama hidupnya.