KNOWLEDGE OF LUSH AGE COUPLES ABOUT REPRODUCTIVE HEALTH WITH DELIVERY OF PREGNANCY UNTIL LIKED TIME LIMITS
Main Author: | Tricahyani, Desi |
---|---|
Format: | Article info pdf application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya
, 2016
|
Online Access: |
http://103.235.153.149/journal/index.php/midwifery/article/view/25 http://103.235.153.149/journal/index.php/midwifery/article/view/25/3 http://103.235.153.149/journal/index.php/midwifery/article/view/25/8 |
Daftar Isi:
- ABSTRACT Background: readiness and psychological health are very important for both wife and husband. To understand the physical and psychological readiness of husband and wife of childbearing age (PUS), they need knowledge about reproductive health. Increased knowledge about reproductive health will have an impact on stability in decision making in postponing pregnancy. Method: The research design used was non-experimental with a cross sectional correlation approach, the population was all fertile couples in the village of Sidorejo, Pare District Kediri in 2015, using a simple random sampling technique, obtained a sample of 45 people. The study was conducted using questionnaire instruments. The results of data collection were then analyzed using Mann Whitney U test. Results: knowledge of fertile age couples about reproductive health of most respondents who had sufficient knowledge. Delaying the pregnancy until the desired time limit, almost all EFAs delay pregnancy. The results of statistical tests using Mann Whitney U are known that the Z value is equal to -5,519 and P-Value = 0,000. P-Value <α (5%), means that there is a relationship between knowledge of fertile age couples about reproductive health with postponement of pregnancy until the desired time. Conclusion: couples of childbearing age are expected to be able to equip themselves before delaying pregnancy so that they can precisely determine method used
- ABSTRAK Latar Belakang: kesiapan dan kesehatan psikologi sangat penting bagi istri maupun suami. Untuk mengetahuan kesiapan fisik dan psikis suami istri pasangan usia subur (PUS) sangat membutuhkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi akan memberikan dampak kemantapan dalam pengambilan keputusan dalam penundaan kehamilan. Metode: desain penelitian yang digunakan adalah non eksperimen dengan pendekatan korelasi cross sectional, populasinya adalah semua pasangan usia subur di desa sidorejo kecamatan pare kabupaten kediri tahun 2015, dengan menggunakan teknik simple random sampling, diperoleh sampel sejumlah 45 orang. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan instrumen kuisioner. Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis dengann menggunakan uji mann whitney U. Hasil: pengetahuan pasangan usia subur tentang kesehatan reproduksi sebagian besar responden yang memiliki pengetahuan cukup. Penundaan kehamilan sampai batas waktu yang diinginkan, hampir seluruh PUS menunda kehamilan. Hasil uji statistik dengan menggunakan mann whitney U diketahui bahwa nilai Z hitung adalah sebesar -5,519 dan P-Value = 0,000. Nilai P-Value < α (5%), berarti ada hubungan antara pengetahuan pasangan usia subur tentang kesehatan reproduksi dengan penundaan kehamilan sampai btas waktu yang di inginkan Kesimpulan: pada pasangan usia subur diharapkan dapat membekali dirinya sebelum melakukan penundaan kehamilan sehingga dapat dengan tepat menentukan metode yang digunakan