Uji Resistensi 22 Plama Nutfah Kapas terhadap Hama Utama pada Fase Generatif
Main Authors: | Rudianto, Riki, Supriyatdi, Dedi, Syofian, Mirodi, Kesuma, Jakty |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Sebelas Maret
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.uns.ac.id/agrosains/article/view/35535 https://jurnal.uns.ac.id/agrosains/article/view/35535/pdf https://jurnal.uns.ac.id/agrosains/article/downloadSuppFile/35535/4727 |
Daftar Isi:
- Kapas (Gossypium sp.) merupakan salah satu andalan sub sektor perkebunan. Serat yang dihasilkan banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri tekstil di Indonesia. Namun, tanaman kapas banyak yang terserang hama seperti hama Dysdercus cingulatus, Bemissia tabaci, Spodoptera litura dan Antractomorpa crenulata sehingga produksi kapas rendah. Mekanisme resistensi tanaman terhadap serangan hama ada 3 kategori yaitu antixenosis, toleransi, dan antibiosis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji resistensi tanaman kapas terhadap serangan hama. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung dimulai pada bulan Mei sampai November 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial terdiri dari 22 perlakuan dan 2 kali ulangan dengan masing-masing perlakuan terdiri dari 5 tanaman, sehingga diperoleh 220 tanaman. Data hasil pengamatan diolah melalui analisis varian (Anova) jika nilai rata-rata berbeda maka dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa Plasma nutfah kapas FDH 834 resisten terhadap kerusakan daun tetapi rentan terhadap kerusakan kerusakan batang pada fase generatif dan plasma nutfah kapas SA 2465 resisten terhadap hama penggerek buah.