KAJIAN KONDISI PROSES DELIGNIFIKASI TEPUNG SOHUN DENGAN METODE TAGUCHI
Main Authors: | Indri Parwati, Cyrilla, Purnawan, Purnawan |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
, 2014
|
Online Access: |
https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/1032 https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/1032/837 |
Daftar Isi:
- Produksi tepung Sohun di desa Daleman Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten rata-rata 200 ton/tahun, dan menghasilkan limbah berupa serat sebanyak 2,19 ton/hari. Limbah tersebut dibuang ke lingkungan atau sungai sehingga berdampak negatif terhadap lingkungan dan sangat mengganggu fungsi sungai sebagai saluran air hujan dan pengairan (Purnawan, 2014). Dalam mensikapi permasalahan tersebut dilakukan penelitian sebagai upaya pemanfaatan limbah menjadi produk yang dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis yang menguntungkan. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan menambahkan pereaksi berupa larutan asam nitrat dalam labu yang berisi serat dengan volume dan konsentrasi yang telah ditentukan. Dengan menentukan kondisi proses delignifikasi tepung sohun menggunakan metode Taguchi. Hasil penelitian yang diperoleh terhadap penentuan kondisi proses delignifikasi tepung sohun yaitu : Faktor kendali terdiri dari empat faktor yaitu NaOH proses soda, NaOH proses Nitrat, waktu proses dan kecepatan. Masing masing faktor kendali mempunyai level yang berbeda. Sedangkan faktor tak terkendali meliputi jenis larutan yang digunakan yang dikategorikan air dan aquades. Air merupakan H2O yang tidak murni atau mengandung mineral sedangkan aquades merupakan H2O murni atau hasil destilasi. Setting Level terbaik dalam penelitian setelah dilakukan percobaan adalah level 1 untuk NaOH proses soda sedangkan untuk NaOH proses nitrat ada di level 3.