Respon Al-Quran dalam Menyikapi Berita Hoax
Main Author: | Sa'diyah, Chalimatus |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
, 2019
|
Online Access: |
https://ejurnal.iiq.ac.id/index.php/alfanar/article/view/108 https://ejurnal.iiq.ac.id/index.php/alfanar/article/view/108/87 |
Daftar Isi:
- This article aims to analyze the Qur'an's response in responding to hoax news. hoax information dissemination on social media is a phenomenon that threatens ukhuwah Islamiyah in the nation and state. The existence of hoax content in the universe of social media has a significant negative impact that has succeeded in making the community divided, such as making proactive content, propaganda, turning facts around. The author uses the maudhu'i method as the blade of his analysis. The results of this study conclude that God condemns the perpetrators of hoaxes spreaders. The Koran also recommends always telling the truth. He is the act of those who obey God. By maintaining the correct words, the spread of hoaxes will be increasingly minimal. Furthermore, besides saying the truth, the Koran and the hadith also instructed Muslims to always do tabayyun or clarification of the arrival of the news. Even this clarification is also very directed at religious leaders to always oversee the arrival of the news and clarified the truth.
- Artikel ini bertujuan menganalisa respon Al-Qur’an dalam menyikapi berita hoax. penyebaran informasi hoax di media sosial merupakan fenomena yang mengancam ukhuwah Islamiyah dalam berbangsa dan bernegara. Keberadaan konten-konten hoax di jagad media sosial memberikan dampak negatif yang signifikan yang berhasil membuat masyarakat terbelah, seperti membuat konten-konten profokatif, propaganda, memutar balikkan fakta. Penulis menggunakan metode maudhu'i sebagai pisau analisisnya Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Allah mengecam terhadap para pelaku penyebar hoax. Al-Quran juga menganjurkan untuk selalu berkata benar. Ia merupakan perbuatan orang-orang yang patuh kepada Allah. Dengan menjaga perkataan yang benar, maka penyebaran hoax akan semakin minim. Selanjutnya selain berkata benar, Al-Quran dan hadis juga menyuruh umat Islam untuk selalu melakukan tabayyun atau klarifikasi terhadap datangnya berita. Bahkan klarifikasi ini juga amat ditujukan terhadap para tokoh agama agar selalu mengawal datangnya berita-berita dan diklarifikasi kebenarannya.