AKTIVITAS DAN EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Bacillus cereus

Main Authors: Harlita, Tiara Dini, Anggrieni, Nurul, Rahmawati, Ardiana Finda Widya
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/) , 2019
Online Access: http://husadamahakam.poltekkes-kaltim.ac.id/ojs/index.php/Home/article/view/166
http://husadamahakam.poltekkes-kaltim.ac.id/ojs/index.php/Home/article/view/166/156
Daftar Isi:
  • Ciplukan leaf (Physalis angulata L.) is one of the plants used by the community as an alternative to avoid side effects of antibiotics. This plant has traditionally been used to cure various diseases. Potential leaf ciplukan as medicinal plants suspected due to the active compounds active ingredients contained in it. This study aims to test the activity and effectiveness of the antibacterial ethanol extract of ciplukan leaf on the growth of  Bacillus cereus. Ciplukan leaf were extracted by maceration method using ethanol 96%. Each concentration was tested for antibacterial activity against B.cereus using  disc diffusion method. The determination of minimum inhibitory concentrations by solid dilution. Data were analyzed with ANOVA at 95% confidence level. The test results showed that ciplukan leaf ethanol extract (P. angulata L.) had activity and effectiveness on B. cereus growth in vitro. The most effective concentration of ciplukan leaf ethanol extract can inhibit the growth of B. cereus is 30 mg/mL with inhibit zone of 24.2 mm. The minimum  inhibitory concentration of ciplukan leaf ethanol extract on B. cereus growth was 5 mg/mL.
  • Daun ciplukan (Physalis angulata L.) merupakan salah satu tanaman yang digunakan oleh masyarakat sebagai alternatif untuk menghindari efek samping antibiotik. Tanaman ini secara tradisional mempunyai khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Potensi daun ciplukan sebagai tanaman obat diduga karena adanya kandungan senyawa aktif berkhasiat yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas dan efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun ciplukan dalam menghambat pertumbuhan Bacillus cereus. Daun ciplukan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 mg/mL. Setiap konsentrasi tersebut dilakukan uji aktivitas antibakterinya terhadap B.cereus dengan menggunakan metode difusi kertas cakram. Penentuan konsentrasi hambat minimum menggunakan metode dilusi padat. Data dianalisis dengan ANOVA pada taraf kepercayaan 95%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ciplukan (P. angulata L.) memiliki aktivitas dan efektivitas terhadap pertumbuhan B. cereus secara in vitro. Konsentrasi paling efektif ekstrak etanol daun ciplukan yang dapat menghambat pertumbuhan B. cereus yaitu 30 mg/mL dengan zona hambat sebesar 24,2 mm. Konsentrasi hambat minimum ekstrak etanol daun ciplukan terhadap pertumbuhan B. cereus yaitu 5 mg/mL.