Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Penambahan kebutuhan zat besi selama kehamilan digunakan untuk pertumbuhan janin dan plasenta serta penambahan volume darah ibu sebagai persiapan persalinan. Pemberian tablet tambah darah untuk mencegah anemia pada ibu hamil diberikan minimal 90 tablet selama kehamilan atau setara dengan elemen besi sebesar 60 mg tiap tabletnya. Namun, sebuah studi menyatakan bahwa pemberian suplementasi besi dosis 50–60 mg/hari (150–185 mg/hari fero sulfat) pada wanita hamil berisiko menyebabkan hemokonsentrasi, preeklamsia, dan diabetes gestasional. Suplemen zat besi serta peningkatan cadangan zat besi dalam darah dikaitkan dengan komplikasi pada ibu hamil dan peningkatan stres oksidatif yang menyebabkan peningkatan lipid peroxidase selama kehamilan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi ferro sulfat terhadap kadar LDL dan HDL pada tikus bunting. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Sampel adalah 25 ekor tikus yang dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok tikus bunting normal, tikus bunting anemia, tikus bunting anemia yang diberi ferro sulfat selama 18 hari, tikus bunting anemia yang diberi ferro sulfat selama 12 hari, dan tikus bunting anemia yang diberi ferro sulfat selama 6 hari. Pemeriksaan parameter dilakukan pada hari ke-18 kebuntingan. Analisis data dilakukan dengan uji One Way ANOVA lalu dilanjutkan uji post hoc Fisher’s Least Significant Different (LSD) menggunakan software SPSS 20. Hasil: Lama waktu pemberian ferro sulfat berpengaruh terhadap kadar LDL dan HDL tikus bunting anemia (p<0,001). Kesimpulan: Lama waktu suplementasi ferro sulfat akan meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL pada tikus bunting model anemia.