PENGARUH XEROSTOMIA TERHADAP KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERKAIT KUALITAS HIDUP PADA USILA DI DESA BAPANGI KABUPATEN SIDRAP
Main Author: | arsyad, arsyad |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
poltekkes kemenkes makassar
, 2017
|
Online Access: |
http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/970 http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/970/431 |
Daftar Isi:
- Seiring dengan bertambahnya usia, fungsi organ tubuh akan semakin menurun sehingga menimbulkan berbagai keluhan, salah satunya xerostomia. Xerostomia disebabkan berkurangnya sekresi saliva yang dapat mengakibatkan rasa ketidaknyamanan pada rongga mulut, nyeri, peningkatan tingkat karies gigi dan infeksi mulut, serta kesulitan berbicara dan menelan makanan, sehingga asupan gizi pun menurun diikuti dengan penurunan berat badan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional design. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Subjek penelitian adalah usila berumur ≥ 60 tahun dengan besar sampel 30 responden untuk masing-masing kelompok. Penelitian ini dilakukan pada Bulan April-Juli 2017.Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh rata-rata skor OHIP-14 pada kelompok usila dengan xerostomia lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usila tanpa xerostomia. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas hidup terkait kesehatan gigi dan mulut kelompok usila dengan xerostomia cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kelompok usila tanpa xerostomia. Uji Kolmogrov-Sminov menunjukkan sebaran data yang tidak normal, karena itu analisis dilanjutkan menggunakan uji Mann-Whitney dan diperoleh perbedaan yang signifikan (p<0,05). Xerostomia berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut terkait kualitas hidup pada usila.Kata Kunci: Xerostomia, kesehatan gigi dan mulut terkait kualitas hidup, usila