Analysis of the Implementation of ISO 9001: 2015 Quality Management System in the Small and Medium Industries in the Field of Engineering

Main Authors: ., Sukanta, Musadad, Anwar
Format: Article info application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: STMIK Dharmapala Riau , 2020
Subjects:
ikm
Online Access: https://stmikdharmapalariau.ac.id/ojs/index.php/jikb/article/view/200
https://stmikdharmapalariau.ac.id/ojs/index.php/jikb/article/view/200/81
Daftar Isi:
  • Small and Medium Industrial Companies (IKM) to increase their business with various efforts to increase productivity. Efforts to increase productivity through the development and implementation of quality management systems in the company. The quality management system implemented is ISO 9001: 2015 which is an international quality management system standard for SMIs in the engineering field in Karawang. However, in its application there are still many employees and the managerial level still does not know and understand much, let alone the benefits and applications. IKM in the field of engineering management is simpler, but due to competition in product quality and price as well as demand for job orders, it is still not serious to implement them. The continuity of IKM business is very much determined by the customer to maintain the quality of its products in accordance with the requirements and vendor audits on a regular basis. The method of data collection is done by observation, interviews, discussions and questionnaires. Distribution of questionnaires to 5 managerial level people for 20 IKM companies that were randomly appointed. From the results of his research that the ISO 9001 quality management system standard document in IKM in Engineering there are 8 IKM companies that already have ISO 9001 certificates and 12 IKM companies that do not have ISO 9001 certificates. The analysis results show that those who have ISO 9001 certificates and do not yet have ISO 9001 certificates that in general basic needs such as management documents, symbols, fulfillment requirements, etc. have been applied on an average of 59%, this shows that SMEs in the engineering sector are already concerned about the importance of applying ISO 9001: 2015. And the rest have not applied it on average by 41%. The results of this study indicate that the importance of ISO 9001 certification in IKM in the field of Engineering is still lacking. The effort he did was every company needed a person in charge in the field of the company's quality management system and had a program of routine activities and periodic monitoring.
  • Perusahaan Industri Kecil Menengah (IKM) untuk melakukan peningkatan usahanya dengan berbagai upaya agar terjadi peningkatan produktifitasnya. Upaya untuk peningkatan produktifitasnya melalui pengembangan dan penerapan system manajemen kualitas pada perusahaan. Sistem manajemen kualitas yang diterapkan adalah ISO 9001:2015 yang merupakan standar sistem manajemen kualitas internasional pada IKM di bidang engineering di Karawang. Namun, dalam penerapannya masih banyak karyawan dan tingkat manajerial masih belum banyak mengenal dan memahami, apalagi manfaat serta penerapannya. IKM bidang engineering pengelolaan manajemen lebih sederhana, namun karena persaingan kualitas produk dan harga serta permintaan job order sehingga masih belum serius untuk melakukan penerapannya. Keberlangsungan bisnis IKM sangat ditentukan pelanggan agar menjaga kualitas produknya sesuai memenuhi persyaratan dan audit vendor secara berkala. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, diskusi dan penyebaran kuesioner. Penyebaran kesioner pada 5 orang tingkat manajerial untuk 20 perusahaan IKM yang ditunjuk secara acak. Dari hasil penelitiannya bahwa dokumen standar Sistem Manajemen kualitas ISO 9001 pada IKM Bidang Engineering terdapat 8 perusahaan IKM yang sudah memiliki sertiffikat ISO 9001 dan 12 perusahaan IKM yang tidak memiliki sertifikat ISO 9001. Hasil analisis bahwa yang memiliki sertifikat ISO 9001 dan belum memiliki sertifikat ISO 9001 tersebut bahwa pada umumnya kebutuhan dasar seperti dokumen manajemen, simbol-simbol, persyaratan pemenuhan dan lain-lain sudah melakukan penerapannya secara rata-rata mencapai 59%, ini menunjukkan bahwa IKM bidang engineering sudah peduli pentingnya penerapan ISO 9001:2015. Dan sisanya belum melakukan penerapannya secara rata-rata sebesar 41%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya sertifikasi ISO 9001 pada IKM bidang Engineering masih sangat kurang. Upaya yang dilakukannya adalah setiap perusahaan diperlukan person in charge di bidang system manajemen kualitas perusahaan dan memiliki program kegiatan secra rutin dan pemantauan secara periodik.