Isolasi dan Aktivitas Penstabil Oksigen Singlet Fraksi Fenolik dari Ekstrak Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)
Main Authors: | Suryanto, Edi, Raharjo, Sri, Sastrohamidjojo, Hardjono, Tranggono, Tranggono |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9772 https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9772/7346 |
Daftar Isi:
- The objectives of this study was to isolate the different phenolic fractions present in andaliman extract and to determinetheir singlet oxygen quenching activities. Andaliman fruit was sequentially extracted with hexane, acetone and ethanol (1:5) for 24 hours, respectively. The extracts of andaliman fruit were further separated by gradient elution methods with column chromatography, using ethyl acetatemethanol as mobile phase and silica gel G60 as stationary phase. Singlet oxygen quenching activities was examined using linoleic acid as substrates each containing 100 ppm eryth- rosine as a photosensitizer. The active fractions were characterized by IR and UV spectrometry techniques. Fraction II was discovered having properties as quencher of singlet oxygen effectively as well as fraction III. The quenching effect of fractions II and III were much higher than that of αtocopherol (p<0.05). The fraction II was identified by IR spec- trometry, and the sample showed that strongest absorption at 3356 cm-1 indicating hydroxyl group from the phenolic compounds and the UV spectra showed that data of active fractions indicated an absorption maximum were 204, 221 and 272 nm, respectively. The conclusion was that fractions component of andaliman extract showing singlet oxygen quenching activity was a component having phenolic group.ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi perbedaan fraksi fenolik yang terdapat pada ekstrak andaliman dan menentukan aktivitas penstabilan oksigen singlet. Buah andaliman diekstraksi secara berturutturut dengan heksana, aseton dan etanol (1:5) selama 24 jam. Ekstrak buah andaliman selanjutnya dipisahkan dengan metode elusi gradien dengan kromatografi kolom menggunakan etil asetatmetanol sebagai fasa gerak dan silika gel G60 sebagai fasa diam. Aktivitas penstabilan oksigen singlet diuji menggunakan asam linoleat sebagai substrat yang mengandung 100 ppm eritrosin sebagai fotosensitiser. Fraksi aktif dikarakterisasi dengan teknik spektrometer IR dan UV. Fraksi II dite- mukan memiliki sifatsifat sebagai penstabil oksigen singlet yang sama efektifnya dengan fraksi III. Efek penstabilan fraksi II dan III lebih tinggi daripada αtokoferol (p<0,05). Fraksi II diidentifikasi dengan spektrometer IR dan sampel menunjukkan bahwa terdapat penyerapan yang sangat kuat pada 3356 cm-1 yang mengindikasikan adanya gugus hi- droksil dari senyawa fenolik sedangkan spektra UV menunjukkan data fraksi aktif mengindikasikan adanya serapan maksimum berturutturut adalah 204, 221 dan 272 nm. Kesimpulannya adalah komponen fraksi ekstrak andaliman menunjukkan aktivitas penstabilan oksigen merupakan komponen yang memiliki gugus fenolik.