Kepemimpinan Camat Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Ketungau Hilir Kabupaten Sintang

Main Author: Nugraha, Yuda Mohamad
Other Authors: Universitas Terbuka
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Administrasi Publik dan Birokrasi , 2014
Online Access: http://pasca.ut.ac.id/journal/index.php/JAPB/article/view/46
http://pasca.ut.ac.id/journal/index.php/JAPB/article/view/46/46
Daftar Isi:
  • Penelitian ini beranjak dari terdapatnya persoalan atau masalah kepemimpinan Camat didalam meningkatkan motivasi kerja pegawainya melalui pemberian petunjuk kerja, upaya menciptakan suasana atau kondisi lingkungan kerja yang kondusif, serta dalam membangun komunikasi kerja yang baik (dua arah) antara Camat dengan staf. Adapun lokasi penelitian ini penulis lakukan di kantor Kecamatan Ketungau Hilir, dengan metode penelitian kualitatif. Penulis menggunakan informan sebagai nara sumber dalam mencari dan menggali data serta informasi yang dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yakni informan pokok, informan pangkal dan informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan Camat Ketungau Hilir dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai nya masih kurang, hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis terhadap informan mengenai tiga faktor atau fokus penelitian tadi. Yang pertama faktor pemberian petunjuk kerja Camat kepada staf yang dinilai oleh para informan masih kurang atau belum terlaksana dengan baik. Yang kedua yaitu faktor upaya menciptakan suasana atau kondisi lingkungan kerja yang kondusif, dari hasil penelitian terlihat bahwa suasana atau kondisi lingkungan kerja yang ada belum kondusif dan upaya yang dilakukan Camat masih jauh sangat kurang. Dan faktor yang ketiga yakni kondisi komunikasi kerja yang ada antara Camat dengan staf, dari hasil penelitian terungkap bahwa komunikasi kerja antara Camat dengan staf memang sudah ada akan tetapi masih bersifat satu arah hanya dari Camat kepada staf saja. Dari hasil ketiga faktor tersebut diatas dapat ditarik satu kesimpulkan umum bahwa kepemimpinan Camat Ketungau Hilir masih belum bisa meningkatkan motivasi kerja dari pegawainya. Kenyataan yang ada dilapangan malah menunjukkan kepemimpinan Camat Ketungau Hilir jika dilihat berdasarkan teori dan tipe kepemimpinan mengarah kepada kepemimpinan yang otoriter, sehingga bisa membuat motivasi kerja yang ada pada pegawai semakin menurun. Dalam tulisan ini penulis menyarankan kepada Camat Ketungau Hilir selaku pimpinan pada organisasi nya dalam rangka meningkatkan motivasi kerja pegawainya. Yakni di dalam pemberian petunjuk kerja haruslah jelas arahan dan juga perintah kerjanya serta melihat kesesuaian antara tupoksi dan kemampuan staf dengan tugas yang diberikan. Menciptakan kondisi lingkungan kerja yang kondusif (lingkungan fisik kantor yakni dengan menyediakan alat-alat kebersihan kantor, lemari/rak arsip dan juga menyediakan makan-minum kantor). Sedangkan non fisik yakni Camat harus bisa memberikan perlakuan yang sama kepada semua staf dan sering melakukan rapat evaluasi kerja minimal sebulan sekali guna memberikan penilaian kerja dan mendengarkan saran, keluhan serta masalah yang dihadapi staf dalam bekerja. Membangun Komunikasi Kerja yang baik antara Camat dengan staf, yakni Camat harus bisa menerima kritikan dan saran dari staf, dan sering melakukan komunikasi terhadap staf baik dalam memberikan perintah kerja atau sekedar mendengarkan pendapat staf. Kata Kunci : Kepemimpinan, Petunjuk Kerja, Kondisi Lingkungan Kerja, Komunikasi Kerja, dan Motivasi Kerja Pegawai. ABSTRACT This study started from the presence of issues of decreasing employee motivation for work through instructions ,which the Chief of the sub-district tried to remedy. He also attemted to create a pleasant atmosphere for work , as well as to establish good working communication (two-way) between the sub-district chief and his staff . The location of this study was in Ketungau Hilir sub-district office . The study was qualitative and used interviews as its major data collection effort, The respondents were divided into three groups: the principal respondents , the basic respondents ,and the key respondents. The results showed that the Ketungau Hilir sub-district chief in improving employees' work motivation is still inadequate, which can be seen from the results of the author's interviews or from the three factors mentioned earlier . First of all the instructions given to the staff was far from adequate . Second, the effort to create a pleasant atmosphere for work was also far from adequate And third, communication that exist between the sub-district chief with his staff was only one way, from the chief to his staff and not the other way around (top down). From the results of the three factors mentioned above it could be concluded that the leadership of the Ketungau Hilir sub-district still could not increase the motivation of its employees . There was actually an indication that the leadership at the Ketungau Hilir when viewed from the type of leadership theory could be categorized as authoritarian , which could influence the decline of motivation for employees. In this paper it was suggested to the Ketingau sub-district chief, that in order to increase the motivation of employees, instructions should be clear and work directives and orders should take into account the fit between tasks and ability of staff to complete a given task . Creating a pleasant work environment should also be through physical improvements (i.e through the provision of cleaning tools, filing cabinets, also meals and drinks ) Non-physical needs should also be given equal treatment to all the staff. There should often be evaluation meetings at least once a month in order to assess performance and listen to suggestions , complaints and problems faced by the staff. To establish good communication between the sub-district chief and his staff, the chief should be able to accept criticism and suggestions from his staff, and have frequent communication to give assignments or just listen to the opinions of the staff . Keywords : Leadership, Instructions for Work, Work Environment, Communication, Motivation.