KOMUNIKASI INFORMAL APARAT DESA PADA PELAYANAN PUBLIK DI DESA RAANAN BARU DUA KECAMATAN MOTOLING BARAT KABUPATEN MINAHASA SELATAN
| Main Authors: | EGETEN, FRISKI OKTAVIANUS, TULUSAN, FEMMY, RURU, JOORIE |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf eJournal |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Sam Ratulangi University
, 2021
|
| Online Access: |
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JAP/article/view/32087 http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JAP/article/view/32087/30472 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan komunikasi infomal yang dilakukan oleh aparatpada pelaksanaan pelayanan publik di Desa Raanan Baru Dua Kecamatan Motoling Barat dalam kajianilmu administrasi publikDidalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif, yaitu untuk dapatdiperoleh gambaran fenomena, fakta, sifat serta hubungan fenomena tentang komunikasi infomal yangdilakukan oleh aparat di Desa Raanan Baru Dua Kecamatan Motoling Barat dalam melayanimasyarakat secara utuhHasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua masyarakat terfokus pada pesan yangdisampaikan oleh pemerintah ketika memanfaatkan kehadirannya di kegiatan keagamaan maupunsosial kemasyarakatan. Tidak sedikit masyarakat merasa bosan ketika pemerintah terlalumemanfaatkan waktu yang diberikan pada kegiatan pribadi anggota masyarakat untuk menyampaikanpesan sehubungan dengan pelaksanaan kerja pemerintah desa. Apalagi yang hadir dalam acaratersebut banyak yang bukan berasal dari Desa Raanan Baru Dua. Dari hasil wawancara menunjukkanjuga bahwa ketidakmampuan dalam menggunakan waktu, ketidakmampuan dalam memperhatikansituasi dan kondisi masyarakat serta menggunaan bahasa yang monoton menjadi bagian dari penyebabpesan tidak tersampaikan dengan baik. Pesan yang tidak tersampaikan dengan baik karena ada rasabosan yang timbul dari masyarakat atas keadaan yang dilakukan oleh pemerintah desa. Hal yang baikyang ditemukan di Desa Raanan Baru Dua bahwa lingkungan sosial budaya masyarakat dengansemangat kekeluargaan tetap terpelihara sekalipun terkadan terjadi kesalahan dalam penggunaanmedia, bahasa serta dalam memperhatikan situasi dan kondisi saat berkomunikasi. Keadaan ini perludicermati dengan baik oleh pemerintah desa ketika mau memfungsikan komunikasi informal dalamberkomunikasi dengan masyarakat.Kata Kunci : Komunikasi Informal; Aparat Desa; Pelayanan Publik
