Implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Minapolitan (Studi di Muara Angke Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara)

Main Author: Irawan, Agus Indra; Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang
Format: eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya , 2015
Online Access: http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/984
Daftar Isi:
  • Abstract: Implementation Regulation of the Minister of Marine and Fisheries Number 12 Year 2010 about Minapolitan (Studies in Muara Angke Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara). Results from this study is a model of policy implementation Minapolitan at the Fishery Port Muara Angke use implementation model George C. Edward III in which includes variable communication, resources, disposition, and a bureaucratic structure. Internal communication in implementing policies Minapolitan been running well, but communication to the public is not going well because there is a failure in the transmission/distribution of communication. Resources used overall is good enough only to staff shortages and a number of human resources for the facilities are still inadequate and many quality is degraded. Disposition in the appointment of bureaucrats in UPT Muara Angke go well because the selection of bureaucrats are in accordance with the skills and have high dedication to policies Minapolitan. Bureaucratic structures in UPT is good enough in coordinating the bureaucracy so that policies can be implemented Minapolitan. There are supporting factors and obstacles in implementing policies Minapolitan in Muara Angke, North Jakarta. Keywords: implementation, model implementation George C. Edward III, minapolitan Abstrak: Implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Minapolitan (Studi di Muara Angke Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara). Hasil dari penelitian ini mengacu pada model implementasi George C. Edward III yang di dalamnya memuat variabel komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Komunikasi internal dalam mengimplementasikan kebijakan Minapolitan sudah berjalan cukup baik, namun komunikasi ke masyarakat tidak berjalan dengan baik dikarenakan terjadi kegagalan dalam transmisi/penyaluran komunikasi. Sumberdaya yang digunakan secara keseluruhan sudah cukup baik hanya saja pada staf terjadi kekurangan jumlah sumberdaya manusia dan untuk fasilitas masih kurang memadai dan banyak kualitasnya yang mengalami kerusakan. Disposisi dalam pengangkatan birokrat di UPT Muara Angke berjalan dengan baik karena pemilihan birokrat sudah sesuai dengan keterampilan dan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap kebijakan Minapolitan. Struktur birokrasi di UPT sudah cukup baik dalam mengkoordinasikan birokrasi sehingga kebijakan Minapolitan dapat terlaksana. Terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan kebijakan Minapolitan di Muara Angke Jakarta Utara. Kata kunci: implementasi, model implementasi George C. Edward III,minapolitan