Pemberdayaan Pkl Di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura Sebagai Objek Pariwisata (Studi Pada Badan Pengembangan Wilayah Suramadu Dan Dinas Koperasi Dan Umkm Kabupaten Bangkalan)

Main Author: Wahyurida, Indriana Eka; Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang
Format: eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya , 2015
Online Access: http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/930
Daftar Isi:
  • Abstract: Empowerment of Street Vendors in Area of the Foot Bridge Suramadu side of Madura as Object Tourism(Studies in Development Agency Suramadu Areas and Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangkalan). Street Vendors or PKL in Area of the Foot Bridge Suramadu side of Madura is one destination that is expected to became a tourist destination visited by tourists. However, the number of tourists visiting in this area occurs not increased. Not maximal skills of PKL KKJSM cause increase in the number of tourists even trended downwards especially aggravated the situation in these areas is very limited. The effort to make PKL KKJSM as a bustling tourism objects namely through empowerment PKL consisting of and development Rest Area has not been precise and uneven, limited infrastructure, and lack of innovative PKL KKJSM. This needs to be considered in view of the challenges ahead in the empowermwnt of PKL KKJSM as tourism object. Keywords: empowerment, street vendors, object tourism Abstrak: Pemberdayaan PKL di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu sisi Madura sebagai Objek Pariwisata (Studi pada Badan Pengembangan Wilayah Suramadu dan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangkalan). Pedagang Kaki Lima (PKL)Kawasan Kaki Jembatan Suramadu sisi Madura (KKJSM) merupakan salah satu tempat tujuan yang diharapkan menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Namun, yang terjadi jumlah wisatawan yang berkunjung tidak mengalami peningkatan. Kurang maksimalnya keterampilan PKL KKJSM menyebabkan tidak adanya peningkatan jumlah wisatawan bahkan cenderung terus menurun apalagi diperparah dengan keadaan di area tersebut yang serba terbatas. Adapun upaya dalam menjadikan PKL KKJSM sebagai objek pariwisata yang ramai dikunjungi yakni melalui pemberdayaan PKL yang terdiri dari pelatihan PKL, pembinaan tata kelola PKL, pemberdayaan masyarakat sekitar PKL, bantuan permodalan dan pembangunan Rest Area belum berhasil menjawab permasalahan PKL KKJSM tersebut. Hal ini dapat dilihat dari program pemberdayaan PKL yang belum tepat dan tidak merata, terbatasnya sarana prasarana, dan kurang inovatifnya PKL KKJSM. Hal ini perlu diperhatikan mengingat tantangan ke depan dalam peberdayaan PKL KKJSM sebagai objek pariwisata. Kata kunci: pemberdayaan, PKL, objek pariwisata.