Dampak Sosial Ekonomi Pemindahan Ibukota Kabupaten Malang Ke Kecamatan Kepanjen (Studi Pada Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang)
Main Author: | Saputra, Bayu Aditiya; Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang |
---|---|
Format: | eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya
, 2015
|
Online Access: |
http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/846 |
Daftar Isi:
- Abstract: Social Economic Impact of transfering the Malang Capital District to the Kepanjen Subdistrict (Case Study On Kepanjen subdistrict, Malang Regency). The study was based on the removal of the central government policy of Malang Regency contained in PP No.18 of 2008. This study aimed to describe and analyze the social and economic impacts that occur due to the transfer of the administrative center of Malang regency, as well as to identify driving factors and inhibiting factors in its implementation. Conclusion is, the removal of the central government policy of Malang causes positive and negative impacts on the social economic in Kepanjen. The positive impact is evident from the creation of jobs, greater employment opportunities, the emergence of investment opportunities and the development of educational facilities, healthcare and public facilities. The negative impact is reduced productivity of agricultural land, local residents fear competing against newcomers, as well as investment opportunities will be taken greater capital owners. Supporting factors include internal factors which is over exceeded budget and external factors namely the availability of vacant land, community support infrastructures and facilities that are already available. As for the inhibiting factors include internal factors, namely the mobilization of employees and external factors namely the high price of land. Keywords : social economic impact, capital regency moving Abstrak: Dampak Sosial Ekonomi Pemindahan Ibukota Kabupaten Malang ke Kecamatan Kepanjen (Studi Kasus Pada Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang). Penelitian ini didasarkan pada adanya kebijakan pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Malang yang tertuang dalam PP no.18 tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis dampak sosial dan ekonomi yang terjadi karena pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Malang, serta untuk mengetahui faktor pendorong dan faktor penghambat dalam implementasinya. Pada kesimpulanya bahwa kebijakan pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Malang menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif terhadap sosial ekonomi masyarakat Kepanjen. Dampak positif tersebut terlihat dari terciptanya lapangan kerja, kesempatan kerja semakin besar, munculnya peluang investasi serta berkembangnya fasilitas pendidikan, kesehatan dan fasilitas publik. Dampak negatifnya adalah produktifitas lahan pertanian berkurang, ketakutan penduduk lokal dalam bersaing dengan pendatang, serta peluang investasi akan diambil pemilik modal yang lebih besar Faktor pendukung meliputi faktor internal yakni anggaran yang dilebihkan dan faktor eksternal yakni ketersediaan lahan kosong, dukungan masyarakat dan sarana prasana yang telah tersedia. Sedangkan untuk faktor penghambat meliputi faktor internal, yakni mobilisasi pegawai dan faktor eksternal yakni mahalnya harga lahan. . Kata kunci : dampak sosial ekonomi, pemindahan ibukota kabupaten