Sinergi Antara Kepolisian dengan Badan Narkotika Nasional dalam Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba (Studi Pada Polres Malang Kota dan BNN Kota Malang)
Main Author: | Anggraeni, Meri; Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang |
---|---|
Format: | eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya
, 2015
|
Online Access: |
http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/838 |
Daftar Isi:
- Abstract: The Synergy between Indonesian National Police with National Narcotics Agency in Prevention and Eradication of Drug (Study in Polres of Malang City and BNN of Malang City). This research aims to solve drug problem by the synergy between Polres of Malang City with BNN of Malang City in prevention and eradication of drug and also supporting and obstacle factors in the implementation of this synergie. As the research results is the drug abuse and illicit trafficking in Malang City tend to experience increased, the synergies of prevention activities and the eradication is done by coordination, communication, and synchronization. The supporting factors of this synergy are government’s support, coordination and communication, the high demand for socialization, and the high participation of targeted advocacy. The obstacle are nothing regulation of drug problems, the budget has not been adequate, the difficulty of getting information from informants, drug networks are tight, information leakage, and the lack of public awareness to report. Keyword: synergy, drugs. Abstrak: Sinergi antara Kepolisian dengan Badan Narkotika Nasional dalam Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba (Studi pada Polres Malang Kota dan BNN Kota Malang). Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan narkoba melalui sinergi antara Polres Malang Kota dengan BNN Kota Malang dalam Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba serta faktor pendukung maupun faktor penghambat dalam sinergi tersebut. Hasil penelitian ini adalah kasus narkoba di Kota Malang mengalami peningkatan, sinergi kegiatan pencegahan dan pemberantasan dilakukan dengan cara koordinasi, komunikasi, dan sinkronisasi. Faktor pendukung dalam sinergi ini adalah adanya dukungan dari pemerintah, koordinasi dan komunikasi, tingginya permintaan penyuluhan, dan tingginya partisipasi sasaran advokasi. Faktor penghambat adalah belum adanya regulasi tentang masalah narkoba di Kota Malang, anggaran yang belum memadai, kesulitan mendapatkan informasi, jaringan narkoba yang tertutup, kebocoran informasi, dan minimnya masyarakat melakukan wajib lapor. Kata Kunci: sinergi, narkoba.