Inovasi Bank Sampah Malang (BSM) Melalui Budidaya Cacing Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada BSM di Kelurahan Sukun Kota Malang)
Main Author: | Saputri, Novia Nur Eka; Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang |
---|---|
Format: | eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya
, 2015
|
Online Access: |
http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/810 |
Daftar Isi:
- Abstract: Innovation Of Bank sampah Malang (BSM) by Cultivation Of Worms As Effort for Community Empowerment (Studies In BSM of Kelurahan Sukun of Malang City). As the results reasearch is that innovation undertaken by the BSM is sustaining innovation when viewed in terms of the process, and incremental innovation when seen from the level. Actors involved in it is the BSM, community of Kelurahan Sukun, Malang City Government Department of Hygiene and particular. Form of empowerment in the implementation of this innovation is through socialization and training, and monitoring and distribution. The results of the innovation is the addition of community income that is at least 30,000 / kg and reduced the amount of organic waste per day at least 1 kg to 1 kg cultivation. Factors supporting innovation include leadership, cooperation, lack of facilities, motivation and support from the Government and Society. While inhibiting factor is the quantity of human resources, communications, budgeting, and sensitivity of innovation object. Keywords: innovation, Waste Bank of Malang, cultivation worm, community empowerment Abstrak : Inovasi Bank Sampah Malang (BSM) Melalui Budidaya Cacing Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada BSM di Kelurahan Sukun Kota Malang). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa inovasi yang dilaksanakan oleh pihak BSM merupakan inovasi terusan jika dilihat dari segi prosesnya, dan inovasi inkremental jika dilihat dari levelnya. Aktor-aktor yang terlibat didalamnya adalah pihak BSM, masyarakat Kelurahan Sukun, Pemerintah Kota Malang Khususnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Bentuk pemberdayaan dalam pelaksanaan inovasi ini adalah melalui sosialisasi dan pelatihan, kemudian monitoring serta distribusi. Hasil dari adanya inovasi adalah penambahan jumlah pendapatan masyarakat yaitu minimal 30.000/kg serta berkurangnya jumlah sampah organik perharinya minimal 1 kg untuk budidaya sebanyak 1 kg. Faktor pendukung inovasi meliputi kepemimpinan, kerjasama, adanya fasilitas, motivasi dan dukungan dari Pemerintah dan Masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kuantitas sumber daya manusia, komunikasi, anggaran dan sensitifitas objek inovasi. Kata kunci: inovasi, Bank Sampah Malang, budidaya cacing, pemberdayaan masyarakat