Manajemen HIPPAM (Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum) sebagai Aset Desa (Studi pada Desa Tlanak Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan)

Main Author: Sari, Dian Purnama; Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang
Format: eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya , 2014
Online Access: http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/567
Daftar Isi:
  • Abstract: Management Of HIPPAM (Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum) As The Village’s Asset (Study At Tlanak Village, Kedungpring Sub-District, Lamongan Regency). Public Asset Management is management conducted at assets by certain region, where’s the Management of HIPPAM in Tlanak as the asset for the Village. Asset Management done by the government of Village in the work process implementation. Asset Inventory was succesfully done, but still can be found some administrators that didn’t do their duties in accordance with existing regulations. Although the Audit Legal issues can be said to be performed well, but HIPPAM still didn’t have the land certificate. In Asset Valuation wasn’t carried out by independent consultant that supossed to done by every region that have public asset. Optimalizing for asset was succesfully improved public welfare. Supervision and control which is still using manual system. This is an importantneed attention and need to be pursued further through improved performance in accordance with Public Asset Management. Keywords: asset, public asset management, HIPPAM (himpunan penduduk pemakai air minum), village government. Abstrak: Manajemen Hippam (Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum) Sebagai Aset Desa (Studi Pada Desa Tlanak Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan). Manajemen Aset Publik yaitu pengelolaan yang dilakukan pada aset yang dimiliki suatu daerah, dimana HIPPAM merupakan aset penting bagi Desa Tlanak. Manajemen Aset yang dilakukan Pemerintah Desa dalam pelaksanaan proses kerja Inventarisasi Aset telah berhasil dilaksanakan, namun masih ditemui pengurus yang tidak melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan yang ada. Meskipun permasalahan Legal Audit dapat dikatakan terlaksana dengan baik namun HIPPAM masih belum memiliki sertifikat tanah. Pada Penilaian Aset ini tidak dilakukan oleh konsultan yang independen yang seharusnya dilakukan oleh setiap daerah yang memiliki aset publik. Optimalisasi Aset HIPPAM Tirto Agung telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Pengawasan dan pengendalian yang dilakukan masih menggunakan sistem manual. Hal ini perlu mendapat perhatian yang penting dan perlu untuk lebih diupayakan lagi melalui peningkatan kinerja sesuai dengan manajemen aset. Kata kunci: aset, manajemen aset publik, HIPPAM (himpunan penduduk pemakai air minum), pemerintah desa.