Implementasi Program Pembangunan Infastruktur Jalan Terhadap Peningkatan Perekonomian Di Pedesaan (Studi Pada Program Jalan Poros Desa di Desa Jogodalu dan Desa Sirnoboyo Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik)
| Main Author: | Armilliana, Livia; Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang |
|---|---|
| Format: | eJournal |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya
, 2017
|
| Online Access: |
http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/1376 |
Daftar Isi:
- Abstract: The Implementation of Infrastructure Road Development Program for The Improvement of Rural Economic (Study the Rural Axis Road Program at Jogodalu and Sirnoboyo Villages, Benjeng Sub district, Gresik Regency). Government of Gresik Regency is required to confer the supports needed for establishing some public infrastructure, among other is Rural Axis. Rural Axis is a self-management activity founded by grant allocated in APBD. The goal of Rural Axis is to improve rural people economic. The implementation of Rural Axis at Jogodalu Village and Sirnoboyo Village is favorable and consistent with the planning. This program brings different impact on the improvement of rural people economic in each village. In Jogodalu Village, people economic improvement could be seen in agricultural and industrial sectors, whereas in Sirnoboyo Village, the improvement is in industrial and animal sectors. Some factors support and constrain this program. The supporting factors are available human resource and influential mass media, while the constraining factors include unstable land condition/construction, lacking of rehabilitation, and dependence on external fund. Keywords:Rural Axis Abstrak: Implementasi Program Pembangunan Infrastruktur Jalan Terhadap Peningkatan Perekonomian di Pedesaan (Studi pada Program Jalan Poros Desa di Desa Jogodalu dan Desa Sirnoboyo Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik). Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan terlebih dahulu untuk memberikan bantuan sarana dan prasarana umum yaitu Poros Desa.Poros Desa merupakan salah satu program yang bersifat swakelola dan bersumber pada bantuan keuangan APBD.Tujuan dari Poros Desa tersebut adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Pedesaan.Implementasi Poros Desadi Desa Jogodalu dan Desa Sirnoboyo berjalan dengan baik dan sesuai dengan program yang telah dirancang sebelumnya.Adanya implementasi Poros Desa yang dilaksanakan di kedua desa tersebut, membawa dampak yang berbeda terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Di Desa Jogodalu, peningkatan perekonomian masyarakat terlihat dari adanya peningkatan di bidang pertanian dan bidang industri, sedangkan di Desa Sirnoboyo terlihat dari adanya peningkatan di bidang industri dan bidang peternakan. Akan tetapi, Poros Desa mempunyai beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukungnya adalah sumberdaya manusia dan pengaruh media massa, sedangkan faktor penghambat adalah kondisi tanah/ konstruksi tanah dan rehabilitasi serta sumber dana dari luar. Kata kunci: Poros Desa
